Jakarta, tvOnenews.com - Pelaku UMKM Indonesia kembali unjuk gigi dengan menunjukkan kekuatan kreativitas lokal di pasar internasional.
Kali ini pelaku UMKM yang tergabung dalam program 'Jawara Fashion' binaan Bank Indonesia membawa produk UMKM tersebut ke pasar Kuala Lumpur, Malaysia.
Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur, Aziza Rahmaniar Salam mengatakan pihaknya akan memberikan arahan strategis dalam upaya memperkokoh posisi produk lokal di pasar Malaysia.
Ia mengaku bakal mendorong penuh semangat pelaku UMKM yang membawa nama Indonesia di kancah global.
“Saya bangga melihat pelaku UMKM seperti mereka yang tidak hanya membawa produk, tetapi juga nilai-nilai budaya Indonesia. Untuk sukses di pasar global, pelaku usaha harus memahami regulasi negara tujuan, membangun hubungan yang baik, dan terus belajar. Kami di Atase Perdagangan selalu terbuka untuk mendampingi,” kata Aziza kepada awak media, Jakarta, Sabtu (30/11/2024).
Aziza menuturkan pihaknya memberi pemaparan regulasi yang berlaku kepada pelaku UMKM Indonesia yang akan menembus pasar di Kuala Lumpur.
Menurutnya pemaparan itu dilakukan dalam mendorong langkah strategis bagi pelaku UMKM yang akan bersaing di pasar Kuala Lumpur dengan produk lokalnya.
“Berbisnis di luar negeri itu perlu persiapan matang. Pahami aturan, pelajari pasar, dan jangan lupa bangga dengan identitas lokal. Produk Indonesia memiliki kualitas tinggi dan nilai cerita yang kuat. Dengan strategi yang tepat, peluang di pasar global terbuka lebar,” kata Aziza.
"Malaysia adalah pasar yang strategis bagi produk Indonesia. Kami mendorong UMKM untuk lebih aktif memahami kebutuhan pasar dan budaya di sini. Dengan langkah-langkah yang benar, saya yakin produk Indonesia bisa diterima dengan sangat baik,” sambungnya.
Di sisi lain, Fey Kayo selaku pemilik brand Kayo turut serta dalam pertemuan dengan Atase Perdagangan RI di Kuala Lumpur itu.
Ia mengungkap pertemuan itu sebagai bentuk nyata pemerintah dalam mendukung produk UMKM di pasar internasional.
"Bertemu langsung dengan Atase Perdagangan membuka banyak wawasan. Dukungan ini menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk membantu kami. Kami berharap, dengan bimbingan ini, produk UMKM Indonesia bisa diterima dengan baik di Malaysia,” katanya.
Hasil senada turut disampaikan Anggraini pendiri produk UMKM yakni Denimdelight.co yang ikut dalam pertemuan itu.
Menurutnya pertemuan tersebut turut membuka jalan bagi para pelaku UMKM Indonesia untuk memasarkan produknya di Malaysia.
“Sebagai pelaku usaha kecil menengah, kami merasa sangat didampingi. Pertemuan ini memberikan keyakinan bahwa pasar global bukanlah mimpi. Dengan panduan yang jelas, kami percaya diri membawa produk kami ke Malaysia,” katanya.
Sementara itu, Ernika Sijabat pelaku UMKM produk NIKA Etniq mengaku pemaparan tersebut menjadi jalan ekspor bagi produk kreativitas lokal tanah air.
“Tanpa perjalanan ini, kami tidak akan tahu bahwa menjadi eksportir sebenarnya lebih mudah dari yang dibayangkan, asalkan memahami regulasi. Dukungan seperti ini sangat penting agar UMKM Indonesia bisa bersaing di pasar internasional,” ungkapnya. (raa)
Load more