Selain itu, Maurarar juga mengajak ngobrol salah satu warga lainnya yakni bernama Yani yang sudah melahirkan tiga generasi di kolong jembatan.
“Saya Ibu Yani. Iya anakku (lahir di kolong jembatan). Jadi sudah tiga generasi Pak. Ini Lisa, ini Davina dia lahir di kolong Pak,” kata Yani.
Maruarar juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta stakeholder terkait yang telah memanusiakan warga Jakarta.
Dia juga berharap para warga yang direlokasi mendapatkan manfaat di tempat tinggal yang baru.
Nantinya Kementerian PKP bersama Kemendagri, Kemensos dan stakeholder terkait juga akan melakukan relokasi warga kolong jembatan di Bandung ke Rusun.
“Dan Minggu tanggal 18, Pak Tito dan Wamensos dan saya akan bergerak ke Bandung untuk supaya seperti ini. Mudah-mudahan di Bandung secara bertahap tidak ada lagi warga Bandung yang tinggal di bawah jembatan seperti di Jakarta ini,” tegas Ara.
Perlu diketahui, Ratusan kepala keluarga (KK) yang tinggal di kolong tol wilayah Jakarta dipindahkan atau relokasi ke rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) milik Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, pada Sabtu (30/11/2024).
Load more