Sang ibu, AP (41) keluar melompat pagar dalam keadaan berdarah-darah, sementara MAS keluar dengan banyak darah di pakaiannya.
Setelah melihat banyak warga di luar, MAS sempat kabur sampai kemudian diamankan oleh seorang petugas keamanan.
Sementara itu, pisau dapur yang digunakan untuk menusuk keluarganya itu dibuang tak jauh dari TKP.
Setelah peristiwa tersebut, MAS kemudian diamankan di Polsek Cilandak dan kemudian dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan.
Selama dua hari, MAS diperiksa di Mapolres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
Namun, di hari petama diamankan remaja 14 tahun itu tidak mengatakan apa pun dan justru menangis ketika diberi pertanyaan.
Beruntung, keesokan harinya ia sudah mau diajak bicara dan akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. (iwh)
Load more