Saat ini ponselnya telah disita sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan tersebut.
"Ponsel sudah dibuka, sementara ini masih belum ditemukan hal-hal yang menyimpang," kata Ade.
Ade menuturkan, pihaknya menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan ini.
"Nanti dari hasil asesmen psikolog anak yang akan menjelaskan kenapa yang bersangkutan bisa sampai tega dan nekat melakukan hal tersebut dan membuka motifnya," ujarnya.
Diketahui, anak berusia 14 tahun berinisial MAS tega menusuk ayahnya, AP (40) dan neneknya (69) dengan menggunakan pisau hingga tewas.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (30/11/2024) sekira pukul 01.00 WIB di Komplek Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Load more