Sebelumnya, keluarga Gamma membantah keras klaim polisi yang menyebut korban terlibat dalam aksi gengster atau tawuran.
Mereka meminta aparat menunjukkan bukti, termasuk rekaman CCTV di RSUP Kariadi, tempat Gamma dibawa usai insiden penembakan.
“Polisi bilang Gamma dibawa ke rumah sakit oleh musuhnya. Itu kan tidak masuk akal. CCTV di area parkir IGD dan pintu masuk harusnya bisa menunjukkan siapa yang sebenarnya mengantar,” ujar U, salah satu kerabat Gamma, Minggu (1/12/2024).
Kerabat Gamma juga menyisir lokasi kejadian di sekitar Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, untuk mencari bukti tambahan.
“Dari pengamatan saya, Gamma meninggal di lokasi itu, dan yang mengantar ke Kariadi bukan anggota polisi, melainkan temannya dengan pengawalan polisi,” jelas U.
Hingga kini, identitas pengantar Gamma ke rumah sakit masih menjadi tanda tanya besar.
Keluarga mendesak transparansi dari aparat agar kasus ini segera terungkap dengan jelas dan tuntas. (aag)
Load more