Jakarta, tvonenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto membagikan kabar baik untuk Guru di Indonesia, yakni pada tahun 2025 sebanyak 1,9 juta guru akan mendapat tunjangan kesejahteraan.
Untuk memberikan tunjangan kesejahteraan guru yang akan diberikan pada 1,9 juta orang guru itu, telah disiapkan anggaran sebesar Rp81 triliun.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merinci bahwa Presiden Prabowo menambah anggaran untuk tunjangan kesejahteraan guru sebesar Rp16,7 triliun menjadi Rp81 triliun pada 2025.
"Jadi, total di tahun 2025, jumlah guru yang mendapatkan peningkatan kesejahteraan itu berjumlah 1,9 juta orang. Nanti di tahun-tahun yang akan datang jumlahnya akan ditingkatkan, karena sekarang guru-guru kita ada sekitar 2,9 juta orang," kata Hasan saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Senin (3/12/2024) petang.
Hasan menjelaskan bahwa terdapat penambahan sebanyak 600 ribu guru yang mendapatkan tunjangan kesejahteraan. Jumlah ini menambah pemberian tunjangan dari pemerintah yang sebelumnya sudah diberikan kepada 1,3 juta guru.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN, saat berpidato dalam agenda puncak peringatan Hari Guru Nasional 2024 di Velodrom Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11).
Guru ASN akan menerima tambahan kesejahteraan sebesar satu kali gaji pokok, sementara tunjangan kesejahteraan bagi guru non-ASN dinaikkan menjadi Rp2 juta per bulan.
Hasan mencontohkan guru yang memiliki sertifikat sebelum tahun 2024, sudah mendapatkan tunjangan kesejahteraan non-ASN sebesar Rp1,5 juta. Pada 2025, tunjangan tersebut akan naik menjadi Rp2 juta.
Kemudian, guru ASN maupun non-ASN yang baru mendapatkan sertifikat pada tahun 2024 yang berjumlah 600 ribu orang, juga mendapatkan tunjangan sebesar Rp2 juta.
"Tahun 2024 ada sekitar 600.000 guru ASN maupun non-ASN yang dapat sertifikat. Tahun 2025, mereka langsung dapat tambahan tunjangan sebesar Rp2 juta. Jadi, dia enggak merintis dari Rp1,5 juta dulu, dia langsung Rp2 juta," kata Hasan.(ant/ito)
Load more