Tak hanya itu, MAS juga keluar dari rumah membawa pisau dengan penuh darah di tangan dan celananya.
Pisau itu, menurut pengakuan saksi, lalu dibuang tak jauh dari rumahnya. Ia pun kabur ke jalan raya.
Petugas keamanan yang melihat remaja 14 tahun itu penuh darah pun berusaha mengejarnya. Namun, anak itu kemudian berlari.
Beruntung, petugas keamanan berhasil mengamankan anak tersebut dan membawanya ke pos keamanan.
Berdasarkan hasil olah TKP oleh pihak Polres Jakarta Selatan, lumuran darah banyak ditemukan di rumah keluarga tersebut.
Paling banyak, darah ditemukan di tempat tidur. Hal ini menandakan bahwa peristiwa penusukan berlangsung saat ayah APW (41) dan neneknya RM (69) sedang tertidur.
Sementara itu, sang ibu mengalami luka berat dan dilarikan ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Load more