Lebih dari itu, pusat ini bisa menjadi jembatan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan ekonomi kreatif.
“Ini peluang besar, terutama bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif kita. Pusat kebudayaan bisa menjadi etalase produk lokal seperti batik, kerajinan tangan, hingga kopi khas Indonesia yang sangat diminati di pasar global,” jelasnya.
Budisatrio mendorong Kemenlu untuk bersinergi dengan kementerian lain, seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Perdagangan, agar program ini menjadi prioritas nasional.
"Kolaborasi antar-kementerian sangat penting agar program ini memberikan dampak signifikan bagi posisi Indonesia di dunia," tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya diplomasi budaya sebagai alat penguatan identitas bangsa sekaligus strategi ekonomi dan geopolitik.
“Diplomasi budaya bukan hanya soal identitas, tetapi juga cara untuk memperkokoh posisi Indonesia di berbagai bidang,” tutupnya optimis. (aag)
Load more