Kasus ini mencuat setelah tewasnya AKP Ulil, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, yang ditembak oleh rekannya, Kabag Ops AKP Dadang Iskandar.
Insiden tersebut diduga terkait dengan sengketa tambang ilegal.
Wengki menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi momen penting untuk membersihkan institusi kepolisian dari praktik ilegal.
"Kami mendesak Kapolri untuk turun langsung menangani kasus ini, tidak hanya di Solok Selatan, tetapi juga di daerah-daerah lain seperti Sijunjung, Dharmasraya, dan Pasaman, yang diduga terlibat dalam tambang ilegal," ungkapnya.
Menanggapi tuduhan ini, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
"Masih didalami," ujar Dwi singkat melalui pesan WhatsApp pada Kamis, (5/12/2024). (aag)
Load more