Selain itu, Francine menyoroti pentingnya program pangan murah menjelang Nataru sebagai langkah strategis untuk mengantisipasi kelangkaan dan lonjakan harga yang signifikan. Program ini dinilai sangat membantu, terutama bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Program pangan murah dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan. Dengan program ini, Pemprov DKI Jakarta menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas pangan bagi seluruh warganya,” tegasnya.
Menurut Francine, upaya ini tidak hanya mendukung masyarakat, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi Jakarta di tengah tantangan cuaca ekstrem. Ia berharap, langkah-langkah antisipatif ini dapat berjalan optimal sehingga warga DKI tetap tenang menghadapi momen perayaan akhir tahun. (agr/iwh)
Load more