Masuknya anak-anak panti asuhan sebagai penerima KJP Plus menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam memberikan akses pendidikan yang lebih merata, terutama bagi kelompok marginal.
“Totalnya tadi 523.622 penerima, dan anak-anak panti asuhan kini menjadi salah satu prioritas kita untuk memastikan mereka mendapatkan hak yang sama,” tegas Sarjoko.
Selain KJP Plus, Pemprov DKI juga menyalurkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) bagi 15.648 mahasiswa, dengan anggaran mencapai Rp140,8 miliar.
Ke depan, Disdik DKI Jakarta memastikan akan terus mendata kelompok rentan lainnya untuk dimasukkan dalam program bantuan pendidikan. Dengan langkah ini, diharapkan akses pendidikan di Jakarta semakin inklusif dan merata.
“Semua ini adalah upaya kita bersama, memastikan tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan pendidikan yang layak,” pungkas Sarjoko. (agr/dpi)
Load more