Dengan teknologi canggih seperti RKEF untuk produksi _Ferronickel_ (FeNi) dan _Nickel Matte Converter_, serta _High-Pressure Acid Leach_ (HPAL) untuk produksi _Mixed Hydroxide Precipitate_ (MHP), Ceria Group berperan aktif dalam menciptakan produk-produk yang memiliki nilai tambah tinggi.
"Smelter ‘Merah Putih’ Ceria Group akan menjadi smelter pertama di Indonesia yang terintegrasi, di mana pasokan bijih nikel dan kegiatan pengolahan pemurnian terjadi di dalam Kawasan IUP PT Ceria Nugraha Indotama," jelas Derian.
Adapun smelter ini dirancang dengan standar keberlanjutan yang tinggi, sehingga dipastikan bahwa setiap tahap proses produksi memperhatikan kaidah ESG.
Dengan teknologi modern yang digunakan, smelter ini mampu meminimalkan emisi dan limbah, serta mengelola sumber daya alam dengan efisien.
"Ini sejalan dengan visi Ceria Group untuk menjadi pelopor dalam industri nikel yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia," tambah Derian.
Smelter ‘Merah Putih’, Ceria tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, tetapi juga memastikan bahwa seluruh manfaat dari pengembangan sumber daya nikel dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.
Keunggulan Smelter ‘Merah Putih’ yang paling utama adalah seluruh rantai industri mulai dari penambangan bijih nikel hingga pemurnian dan produksi bahan baku untuk baterai prosesnya terjadi di dalam negeri.
Load more