"Memang rekaman itu mode video. Akan tetapi, karena diletakkan di bawah, tidak tampak gambarnya, yang terdengar hanya suara. Di situ terdengar ada interaksi korban dengan pelaku, kalimat-kalimat yang manipulatif dari pelaku, ada kalimat yang memanfaatkan kelemahan korban, ini yang akan kami dalami," ujarnya.
"Mudah-mudahan, ini rekaman video dapat kami jadikan bukti pendukung yang lebih komprehensif untuk bisa meyakinkan bahwa memang benar perbuatan itu (pelecehan seksual) terjadi," ucap dia.
Dirreskrimsus Polda NTB memastikan bahwa rekaman video yang terdengar komunikasi antara korban dan tersangka Agus ini terjadi di lokasi perkenalan, bukan di tempat penginapan atau homestay.
"Video itu saat di TKP perkenalan, bukan video di hotel, penginapan atau homestay, video cara awal pelaku mendekati korban," kata Syarif.
Load more