Jakarta, tvOnenews.com - Begini kronologi kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri, Jawa Timur oleh adik kandungnya sendiri.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Arianto mengungkapkan kasus pembunuhan satu keluarga di Kediri ini sebenarnya terjadi pada Selasa, 3 Desember 2024 lalu.
Diketahui, pelaku pembunuhan satu keluarga itu adalah Yusak, adik dari korban perempuan yakni Kristiani.
Berdasarkan keterangan yang didapatkan oleh polisi, kekejian yang dilakukan Yusak bermula pada Minggu, 1 Desember 2024.
Saat itu, Yusak mengunjungi kakaknya dan meminta tolong. Namun, saat itu permintaan pelaku ditolak oleh korban.
"Pada hari Minggu, tanggal 1 Desember, tersangka ini sempat mengunjungi korban. Dia minta tolong pada korban, tidak ditanggapi," kata Bimo, dalam konferensi pers dikutip Sabtu (7/12/2024).
Permintaan tolongnya tidak digubris, maka akhirnya pelaku berencana untuk mendatangi kakaknya lagi pada hari Selasa.
Bimo mengatakan, pelaku berjalan kaki dari Wates menuju Ngancar, Kediri, Jawa Timur. Ia juga sudah menyiapkan palu untuk melakukan kekerasan terhadap sang kakak.
"Akhirnya, hari Selasa, tersangka datang kembali dari Wates, jalan kaki menuju ke Ngancar. Dia melakukan tindakannya sekira pukul 03.00 WIB," kata Bimo.
Pelaku melakukan aksi kejinya dengan menunggu sang kakak keluar rumah. Setelah kakaknya kembali ia pun masuk dan mengamuk.
Awalnya, tujuan pembunuhan adalah sang kakak yakni Kristiani. Ia memukul kakaknya menggunakan palu.
Merasa kesakitan, kakaknya pun berteriak. Saat itu, sang suami Agus Komarudin datang mendengar keributan tersebut.
Di waktu itulah, Yusak kemudian kembali memukulkan palunya kepada kakak iparnya sampai meninggal dunia.
"Jam 3 pagi, korban perempuan atas nama K keluar, setelah itu korban dieksekusi, berteriak. Akhirnya, suaminya datang juga ikut dieksekusi. Jadi, yang awal korban perempuan kakaknya sendiri," ujar Bumo menjelaskan.
Setelah mengeksekusi kakak dan kakak iparnya, Yusak lalu masuk ke kamar dua keponakannya.
Anak sulung pasangan guru itu dihabisi juga menggunakan palu. Ia pun kemudian melanjutkan menganiaya sang anak bungsu.
Pada Kamis (5/12/2024) seorang kolega berkunjung ke rumah pasangan suami istri tersebut karena keduanya tak hadir di kantor.
Diketahui, Kristiani dan Agus Komarudin adalah pasangan guru yang mengajar di salah satu SD Negeri di Kediri.
Betapa terkejutnya ketika sampai di rumah, pasangan suami istri tersebut sudah tidak bernyawa.
Akhirnya, peristiwa pembunuhan satu keluarga di Kediri itu pun langsung dilaporkan ke kepolisian.
Saat ditemukan, Kristiani, Agus Komarudin, dan anak sulungnya dalam keadaan tidak bernyawa.
Sementara anak bungsu ditemukan dalam kondisi kritis sehingga langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. (iwh)
Load more