Miftah mengatakan belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Dia menyebut yang melekat pada tubuhnya merupakan milik pribadi.
"Alhamdulillah saya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas. Apa yang melekat dalam diri saya itu sudah ada jauh hari, termasuk tadi yang njenengan (Anda) sampaikan, jam tangan, artinya itu bukan fasilitas negara tapi barang negara yang alhamdulillah Allah berikan pada saya," pungkasnya.
Di samping itu, Miftah mengaku tidak akan mengubah gaya dakwahnya. Namun, ia berjanji akan lebih berhati-hati dalam memilih diksi.
"Secara prinsip semua orang punya gaya dakwah masing-masing. Punya karakter masing-masing. Karakter itu tetap akan saya pertahankan, cuma dengan pemilihan kata dan diksi yang mungkin lebih berhati-hati," kata Miftah.
Miftah mengaku kurang menyadari posisinya saat ini, yang banyak dikenal orang. Oleh karena itu, Miftah selanjutnya akan memilih diksi atau kalimat yang lebih santun, meskipun karakter dakwahnya tetap sama.
"Karena mungkin saya kurang sadar bahwa saya hari ini lebih banyak dikenal orang. Semua kamera menyorot ke saya," ujarnya.
"Sehingga karakter dakwahnya mungkin tetap sama, tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," bebernya. (aag)
Load more