Jakarta, tvOnenews.com - Induk Koperasi Unit Desa (KUD) bersiap mengawal jalannya program makan bergizi gratis era Presiden RI, Prabowo Subianto.
Ketua Umum Induk KUD, Portasius Nggedi meminta Pusat KUD pada setiap provinsi di tanah air untuk segera melakukan penyesuaian dengan peraturan koperasi yang berlaku saat ini baik dari sisi peraturan, legalitas, hingga kepengurusan.
Langkah ini ditekankannya mengingat Induk KUD blturut berperan sebagai pengadaan suplai bahan baku ke dapur-dapur atau unit pelayanan makan bergizi gratis.
"Induk KUD juga membangun kemitraan dengan beberapa pihak salah satunya dengan CV. Semanggi Jaya untuk membangun pengamanan pasokan bahan baku yang akan diserap oleh dapur atau unit pelayanan makan bergizi gratis guna membangun sektor pertanian dan peternakan yang hasilnya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis," kata Portasius dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (7/12/2024).
Perwakilan Induk KUD Sektor Pertanian, Agus Junaedi mengatakan program ini juga dapat menjadi stimulus kebangkitan koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia.
Pasalnya, program bergizi gratis dapat mewujudkan swasembada pangan yang berdampak langsung kepada para petani di Indonesia.
"Melalui program makan bergizi gratis ini tentunya koperasi-koperasi juga akan dapat bangkit kembali mengayomi para petani, demi mengembalikan kesuksesan bangsa Indonesia mewujudkan swasembada pangan seperti masa lalu," katanya.
Di sisi lain, perwakilan mitra Induk KUD dari CV. Semanggi Jaya, F. Fathur menyampaikan pentingnya peran pemerintah untuk dapat melakukan tiga kewajiban dasar bagi petani agar dapat sejahtera.
Langkah pertama yakni adanya kepastian pembelian hasil panen yang dimiliki oleh para petani.
"Kedua kepastian harga dasar acuan pembelian batas bawah dan ketiga pengambilan hasil panen yang sesuai dengan waktu panennya, serta ketersediaan gudang - gudang penyimpanan komoditas pertanian sebagaimana yang telah Induk KUD lakukan sejak tahun 2022 yang bertempat di Gudang Induk KUD Malang, Stasiun penerimaan sayuran dan buah-buahan," pungkasnya. (raa)
Load more