Jakarta, tvOnenews.com - Motif anak bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan belum terungkap sampai saat ini.
Bahkan polisi masih menangani kasus pembunuhan ayah dan nenek oleh remaja 14 tahun berinisial MAS tersebut.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Arifah Fauzi mengakui jika motif pembunuhan di Lebak Bulus tersebut belum diketahui.
Namun, Menteri PPPA menuturkan karakter MAS sebagai anak yang patuh kepada orang tua serta berprestasi secara akademik.
"Motivasinya belum ketahuan, tapi yang jelas si anak ini, anak yang taat, yang sangat patuh kepada orang tuanya, ibadahnya juga oke, pendidikannya juga bagus," kata Arifah di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Kasus pembunuhan ini menyita perhatian publik, oleh karena itu, Menteri PPPA mengajak para orang tua untuk melakukan instrospeksi mengenai pola asuh yang diberikan kepada anak.
Termasuk para calon orang tua yang belum memiliki anak agar menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran.
"Karena anak kita berbeda dengan waktu kita masih kecil ya. Jadi medsos dan sebagainya ini punya pengaruh yang sangat besar," ujarnya memberi pesan.
Sementara Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan kalau memang butuh waktu lama untuk mendalami motif pembunuhan tersebut.
Pendalaman itu berkaitan dengan kondisi psikis anak yang dilakukan oleh psikolog.
"Jadi masih membutuhkan waktu yang perlu didalami dari sisi psikologi, ini memastikan bahwa sebab-sebab itu apakah berkaitan langsung dengan yang dia lakukan atau tidak," ucap Nahar.
Nahar menjelaskan setiap anak yang melakukan tindak kriminal atau berhadapan dengan hukum penahanan dilakukan di Ruang Pelayanan Khusus (RPK) atau dititipkan di LPKS.
Oleh karena itu MAS tidak ditahan di penjara, karena masih berstatus anak-anak.(muu)
Load more