Amriadi mengatakan pelaku menuliskan surat permohonan maaf itu atas kemauan sendirinya.
Ia bercerita MAS kini mulai dapat mengikuti aktivitas selaiknya anak seusianya saat berada di LPAS.
"Kondisi fisiknya sehat-sehata saja di LPAS, kita sudah bisa bercanda-canda, kalau sama saya yah ngobrol biasa terus bercanda-canda juga sama petugas di situ, ya ada kegiatan kecil lah," katanya.
Di sisi lain, kasus ini sempat menjadi pergunjingan pada sekolah akun media sosial.
Dilansir dari artikel tvOnenews.com akun X atau twitter @saya160560 sempat mengunggah latar belakang pelaku tega menghabisi nyawa ayah dan nenek dalam sekejap.
Sang akun mengaku jika dirinya merupakan mantan guru les dari pelaku kala itu.
Load more