“Saya ajak ngobrol. Katanya dia pernah dibawa mamanya ke psikiater empat kali. ‘Dalam rangka apa?’. ‘Enggak tahu tuh mama’,” katanya menirukan percakapannya dengan MAS kala itu.
Mendengar pengakuan MAS, pihaknya pun langsung ke rumah MAS untuk mencari apakah ada obat yang harus dikonsumsi anak 14 tahun tersebut.
Namun, ternyata di TKP itu tidak ditemukan obat yang dimaksud.
“Kondisi rumahnya sih sangat menengah ke atas. Ada TV. Tapi anak ini main HP-nya dibatasi. Isi HP-nya enggak ada aplikasi atau permainan yang mengarah ke yang aneh-aneh atau kekerasan. Dia juga mengisi waktu luangnya dengan menggambar, nonton YouTube, komunikasi dengan temannya juga lancar dan normal,” ungkap Ade.
Hingga saat ini motif MAS membunuh ayah dan nenek serta melukai ibunya masih didalami.
Adapun MAS sudah dititipkan di rumah aman. Sedangkan, ibunya masih berada di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, ayah dan nenek MAS dikebumikan di dua tempat yang berbeda. (nsi)
Load more