Adapun psikolog ini mengaku sudah menemui MAS dan duduk di sebelahnya saat itu.
“Kalau saya melihat anaknya baik, sopan. Etika dan sopan santunnya baik. Dia salim, turun kaki, sampaikan salam assalamualaikum,” ujar Novita.
Novita menyebut saat ditemui MAS memang masih terlihat syok dan trauma, namun ketika ditanya MAS bisa menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tepat.
“Ada empat temannya yang menghubungi saya lewat Instagram. Mereka mengenal anak ini sejak kecil. Dari SD, SMP hingga SMA. Tidak ada sejarah (MAS) dibully, membully, kekerasan,” ungkapnya.
Kini, berkas perkara kasus MAS sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.
Load more