LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Ustaz Fatih Karim Sarankan Ini ke Pemerintah dan Orang tua: Sistem Pendidikan Harusnya...
Sumber :
  • Istimewa

Terang Benderang, Update Terbaru Misteri Kasus Anak Bunuh Ayah Kandung dan Nenek di Lebak Bulus, Ada Tim Khusus Bergerak

KemenPPPA pastikan ada tim khusus tangani kasus anak berkonflik dengan hukum berinisial MAS (14) yang bunuh ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:09 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar memastikan ada tim khusus untuk menangani kasus anak berkonflik dengan hukum berinisial MAS (14) yang membunuh ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Tim khusus ini terdiri atas Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), psikolog dari KemenPPPA, dan pekerja sosial (peksos).

Pembentukan tim khusus ini perdana dilakukan oleh KemenPPPA dalam menangani kasus yang melibatkan anak.

Tim dibentuk karena kasus ini yang dinilai berbeda dari kasus-kasus anak lainnya yang pernah terjadi.

Baca Juga :

"KemenPPPA membentuk tim untuk asesmen kebutuhan layanan lebih lanjut agar komprehensif dan tuntas," kata Nahar saat dihubungi di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Sebelumnya, MAS (14) membunuh ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya berinisial RM (69) serta melukai ibunya AP (40) di perumahan di kawasan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024) pukul 01.00 WIB.

Saat ini sang ibunda, AP masih menjalani perawatan di rumah sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, karena luka berat yang dideritanya.

Polres Metro Jakarta Selatan sampai saat ini masih mendalami kasus ini untuk menemukan motif pembunuhan.

Sementara tim pendamping psikologi MAS masih bekerja mendalami kondisi mental, psikis, dan kejiwaan yang dialami oleh MAS.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal juga mngaku pihaknya saat ini bakal memeriksa secara bertahap anak yang menusuk ayahnya dan neneknya hingga tewas tersebut.

Kepolisian akan menggunakan aturan peradilan anak seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak.

Petugas juga akan melibatkan psikiater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan pembunuhan padahal di keluarganya dia sangat disayang.

"Tentunya nanti pemeriksaan dan pendalaman kita lakukan secara bertahap. Kami akan memakai psikolog anak dari Apsifor," kata Kombes Pol Ade Rahmat Idnal dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).

Dia juga mengungkapkan sampai saat ini belum ada  kesimpulan yang membuat pelaku melakukan pembunuhan.

"Nanti yang menyimpulkan ahlinya diantaranya psikolog anak, kemudian juga ahli-ahli yang lain," terangnya.

Dia membeberkan kondisi pelaku juga sangat sedih dan menunjukkan rasa penyesalan yang sangat mendalam.

"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," jelas dia.

Petugas juga mendalami apakah dia dengan sadar melakukan dan kenapa dia tiba-tiba mendadak melakukan itu.

Kemudian ada tekanan apa, nanti itu psikolog yang akan memberikan penjelasan bagaimana hasilnya.

"Dan itu pun pasti bertahap," paparnya.

Dia memastikan pemeriksaan tahap awal sudah dilakukan dan kemudian nanti sampai terakhir pendalaman.

"Dan semuanya kita melibatkan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengadilan anak ini," kata dia.

Adapun, pelaku merupakan anak kandung dari APW (40) dan AP (40) dan bertempat tinggal di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan bersama dengan ayah, ibu, dan nenek.

Pelaku juga belum berkomunikasi dengan ibunya yang menjadi korban penusukan dan mengalami luka berat.

Sang ibu masih dalam proses pemulihan dan untuk saat ini kondisinya masih belum bisa diwawancarai.

Petugas juga akan melakukan tes kejiwaan terhadap sang anak yang menjadi pelaku penusukan.

Sebelumnya  MAS (14) menjadi anak yang berhadapan dengan hukum setelah membunuh  ayah kandungnya (APW) dan neneknya (RM) hingga tewas, dan melukai ibu kandungnya (AP).

"Korban perempuan inisial RM (69) dan laki-laki inisial APW (40) meninggal dunia, sementara korban inisial AP (40) mengalami luka berat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

Ade menyebut, berdasarkan keterangan saksi yang merupakan petugas keamanan Perumahan Bona Indah berinisial AP, MAS terlihat berjalan cepat meninggalkan lokasi.

Karena petugas keamanan telah menerima laporan tentang pembunuhan di rumah korban, saksi AP langsung memanggil pelaku.

"Saksi T melihat pelaku. Saat itu, awalnya pelaku terlihat berjalan cepat di taman Blok A Perumahan Bona Indah. Namun, saat dipanggil, pelaku tiba-tiba berlari menuju lampu merah Karang Tengah," imbuh Ade.

Melihat pelaku berusaha melarikan diri, saksi AP segera meminta bantuan melalui handy talky (HT) kepada saksi GP dan T.

"Saksi T bersama saksi GP langsung menangkap pelaku. Saat itu, terlihat tangan kanan, tangan kiri, serta pakaian pelaku berlumuran darah," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut anak mulai usia 14 tahun bisa terjerat pidana penjara. 

Hal ini berdasarkan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).

"Dalam UU SPPA pidana penjara dapat diberikan mulai 14 tahun," kata Komisioner KPAI Dian Sasmita, Senin (2/12/2024).

Terkait kasus ini, pihaknya belum bisa berkomentar lebih lanjut soal hukuman pidana penjara terhadap pelaku.  

"Untuk tahap sekarang kami belum bisa komentar terkait layak tidaknya hukuman penjara untuk kasus ini," ujar dia.

Dian mengatakan alasannya adalah karena kasus ayah tusuk ayah dan nenek ini masih didalami polisi. Sehingga, kata dia, pihaknya perlu menunggu untuk perkembangannya.

Meski demikian, pihaknya merasa prihatin terhadap kasus tersebut.

KPAI pun memastikan hak-hak selama proses hukum telah dipenuhi termasuk hak atas pendampingan hukum dan psikososial.

KPAI pun mengajak masyarakat untuk melindungi identitas pelaku anak 14 tahun itu karena dia masih punya kesempatan kedua untuk menggapai mimpi layaknya remaja-remaja lainnya.

Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi menemui anak yang diduga bunuh ayah dan neneknya itu di Polres Metro Jakarta Selatan.

Setelah melakukan pertemuan secara tertutup dengan MAS, Arifatul pun membeberkan apa yang ia alami.

Nampak sedih, Arifatul mengtakan bahwa MAS adalah sosok anak yang baik.

"Ya, pasti sedih ya karena (MAS) anak baik, anak baik," kata Arifatul, di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu.

Sambil menahan tangis, ia bahkan berkali-kali menyebut bahwa MAS adalah sosok anak yang sangat baik.

"Saya tadi melihat, sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik, sangat baik kalau menurut saya," tegas dia.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan terhadap MAS.

Arifatul menegaskan, pihaknya akan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anak yang diduga bunuh ayah dan neneknya itu mendapatkan hak-haknya.

"Sudah menjadi mandat dan tugas kami untuk memastikan apakah anak tercukupi haknya dan terlindungi, karena A ini sedang dalam kondisi yang kurang baik," pungkasnya.

Kronologi Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Saat itu dini hari, warga dihebohkan dengan ibu dari MAS yang melompat dari pagar rumahnya dalam keadaan berdarah-darah.

Mengalami pendarahan hebat, warga sempat mengira perempuan 41 tahun itu sudah meninggal.

Namun, rupanya ia masih hidup hanya saja mengalami luka berat akibat penusukan yang diduga dilakukan oleh anaknya sendiri.

Sementara itu, melihat warga keluar, MAS pun melarikan diri ke arah jalan raya. Langkahnya itu sempat terlihat oleh petugas keamanan komplek bernama Tomi.

Tomi pun lalu mengamankan MAS dan membawanya ke pos keamanan sebelum akhirnya diamankan oleh Polsek Cilandak.

Sementara itu, senjata tajam yang digunakan untuk menikam ayah dan neneknya diduga adalah pisau dapur yang diambil dari dalam rumahnya.(ant/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pustral UGM Sebut Indeks Kepuasan Pengguna KA Tertinggi dan Terendah Bus Selama Momen Nataru

Pustral UGM Sebut Indeks Kepuasan Pengguna KA Tertinggi dan Terendah Bus Selama Momen Nataru

Pusat Studi Transportasi dan logistik (Pustral) UGM menyampaikan survei hasil persepsi publik terhadap penyelenggaraan transportasi pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Motif Pasutri Gelar Pesta Seks Tukar Pasangan Berulang Kali di Jakarta - Bali

Motif Pasutri Gelar Pesta Seks Tukar Pasangan Berulang Kali di Jakarta - Bali

Polisi menetapkan pasangan suami istri (Pasutri) berinisial IG (39) dan KS (36) sebagai tersangka dikasus pesta seks tukar pasangan yang digelar di Bali dan Jakarta.
Polisi Ringkus Sejumlah Pelaku Aksi Pengeroyokan Viral di Cimenyan Bandung 

Polisi Ringkus Sejumlah Pelaku Aksi Pengeroyokan Viral di Cimenyan Bandung 

Pihak kepolisian Polresta Bandung berhasil mengungkap dan menangkap pelaku kasus penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung. 
Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak, Pemkab Bantul Tutup Pasar Hewan

Cegah Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku pada Ternak, Pemkab Bantul Tutup Pasar Hewan

Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup sementara pasar hewan di daerah ini guna mencegah meluasnya penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
Rekap Hasil Perempatfinal Malaysia Open 2025: Wakil Indonesia Ludes usai Lanny/Fadia dan Putri KW Tersingkir

Rekap Hasil Perempatfinal Malaysia Open 2025: Wakil Indonesia Ludes usai Lanny/Fadia dan Putri KW Tersingkir

Indonesia sudah tidak memiliki wakil di Malaysia Open 2025 setelah Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia dan Putri Kusuma Wardani menderita kekalahan di perempatfinal.
Selesai Direhab, Dandim Purworejo Menyerahkan Kunci RTLH Untuk Keluarga Warsono

Selesai Direhab, Dandim Purworejo Menyerahkan Kunci RTLH Untuk Keluarga Warsono

Proses penyelesaian Program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi Layak Huni di wilayah Kodim 0708 Purworejo berhasil di selesaikan.
Trending
Baru juga Tunjuk Patrick Kluivert sebagai Pengganti Shin Tae-yong, Pelatih Bahrain Langsung Gercep Tantang Timnas Indonesia: Kami Tahu...

Baru juga Tunjuk Patrick Kluivert sebagai Pengganti Shin Tae-yong, Pelatih Bahrain Langsung Gercep Tantang Timnas Indonesia: Kami Tahu...

Belum apa-apa, pelatih Bahrain Dragan Talajic langsung tantang Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert jelang lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Media Belanda Lempar Ancaman untuk Patrick Kluivert, Ungkap Risiko Gantikan Pelatih Timnas Indonesia Paling Lama Bertugas Sejak 1963

Patrick Kluivert resmi diperkenalkan pada publik untuk menggantikan posisi mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. 
4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 Pemain Naturalisasi Kesayangan Shin Tae-yong Diprediksi akan Didepak Patrick Kluivert dari Starting Line Up Timnas Indonesia, Siapa Saja?

4 pemain naturalisasi kesayangan Shin Tae-yong akan didepak Patrick Kluivert dari starting line up Timnas Indonesia jelang laga kontra Bahrain dan Australia.
Jengah Terus Dituding Jadi Biang Keladi Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Mees Hilgers Akhirnya Akui Kalau Sebenarnya…

Jengah Terus Dituding Jadi Biang Keladi Shin Tae-yong Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia, Mees Hilgers Akhirnya Akui Kalau Sebenarnya…

Mees Hilgers jengah terhadap tudingan yang menyebut dirinya menjadi dalang di balik keputusan PSSI memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Link Video Syur Kasus Pesta Seks Tukar Pasangan di Jakarta dan Bali

Link Video Syur Kasus Pesta Seks Tukar Pasangan di Jakarta dan Bali

Polda Metro Jaya mengungkap adanya jaringan pesta seks bertukar pasangan yang diselenggerakan di wilayah Jakarta hingga Bali.
Istri Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Watak Erick Thohir yang Sebenarnya, hingga Ruben Onsu Akhirnya Ungkap Jika Sarwendah Menikah Lagi

Istri Shin Tae-yong Bicara Jujur soal Watak Erick Thohir yang Sebenarnya, hingga Ruben Onsu Akhirnya Ungkap Jika Sarwendah Menikah Lagi

Istri Shin Tae-yong bicara jujur soal watak Erick Thohir yang sebenarnya, hingga Ruben Onsu akhirnya ungkap soal kemungkinan Sarwendah menikah lagi, katanya...
Legenda Belanda Sebut Patrick Kluivert Tak Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Baik Jika Alex Pastoor ...

Legenda Belanda Sebut Patrick Kluivert Tak Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Lebih Baik Jika Alex Pastoor ...

Patrick Kluivert tiba dengan menggantikan Shin Tae-yong yang resmi dipecat pada awal pekan ini. 
Selengkapnya
Viral