Jakarta, tvonenews.com - Kubu Ria Agustina dokter kecantikan abal-abal menduga bahwa kasus yang menjeratnya adalah perihal persaingan bisnis.
Kuasa hukum Ria Agustina, Raden Ariya menuturkan bahwa indikasi persaingan bisnis ini dapat dilihat dari adanya sejumlah buzzer yang di media sosial yang meminta agar Ria dokter kecantikan abal-abal lulusan jurusan perikanan segera ditangkap.
"Bisa kita lihat sendiri ada istilahnya ada haters, buzzer yang mendukung bahwa agar Ibu RA segera ditangkap terkait mungkin dengan dia punya metode itu menurunkan bisnis dari pada kompetitor yang lain," kata Raden Ariya, Senin (9/12/2024).
Menurut Raden Ariya, kliennya tidak salah sama sekali, karena banyak mengikuti pelatihan kecantikan. Ariya mengklaim bahwa kliennya itu sudah memiliki 33 sertifikat.
Selain itu, obat-obatan yang digunakan juga banyak yang berizin BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makan).
Lebih jauh, Raden Ariya menyebut bahwa Ria Agustina telah membuka praktik dokter kecantikan sejak tahun 2019. Kata dia, pasien yang datang ke Ria tak hanya dalam negeri, tetapi juga luar negeri.
"Dia profesinya untuk kecantikan ya bidang kecantikan yang tersertifikasi yang mengikuti pelatihan yamg fokus pada bidangnya. Jadi, bukan serta merta dia liat di YouTube atau apa," jelas Raden.
Sebelumnya, diungkapkan oleh polisi bahwa pemilik klini kecantikan Ria Beauty, Ria Agustian menjadi tersangka lantaran treatment yang dilakukannya tidak memenuhi syarat keamanan.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, tersangka dan rekannya di klinik kecantikan itu bukanlah tenaga medis.
“Tersangka mengaku memiliki kompeten yang sah dengan didukung oleh sertifikat pelatihan. Kemudian hasil pemeriksaan terhadap tersangka RA dan tersangka DN bukan merupakan seorang tenaga medis maupun seorang tenaga kesehatan,” kata Wira saat konferensi pers, Jumat (6/12/2024).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa tersangka adalah Sarjana Perikanan.
Adapun tersangka akhirnya bisa membuka klinik kecantikan karena sudah pernah mengikuti beberapa pelatihan.
“Dia (tersangka) backgroundnya kan sarjana perikanan, dia ikuti beberapa pelatihan akhirnya dia mengimprove. Jadi masyarakat itu tak tahu kalau si Ria ini dia bukan tenaga medis,” kata Ps. Kasubdit Renakta Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Syarifah Chaira Sukma. (rpi/iwh)
Load more