"Dengan dakwah-dakwah beliau, Gus Miftah memberikan kontribusi yang sangat bermanfaat bagi kami," ucapnya.
Lebih lanjut, keputusan pengunduran diri Gus Miftah dari jabatannya sebagai utusan khusus presiden menunjukkan sikap kesatria.
Serta, gaya dakwah Gus Miftah dengan cara mengolok-olok menurutnya hal yang biasa.
"Penjual es teh itu santri Gus Miftah juga, diolok-olok biasa. Saya aja diolok-olok tiap harinya tapi saya pernah di umrahkan. Alhamdulillah, pada saat ini, beliau dengan kesatria minta maaf ke semua keluarganya dan keluarga penjual es teh diumrahkan semua," ungkap Indra.
Ke depan, pihaknya akan membuat surat resmi yang ditujukan kepada Presiden RI, Prabowo Subianto untuk menolak pengunduran diri pendakwah sekaligus pemilik Pondok Pesantren Ora Aji di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut. (scp/muu)
Load more