Jakarta, tvOnenews.com - Motif anak bunuh ayah dan nenek, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, masih menjadi teka-teki. Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Selatan terus menyelidiki kasus ini, tak lain untuk menemukan motif.
Sampai-sampai, keterangan sang ibu yang juga menjadi korban anak berinisial MAS (14) dimintai keterangan.
Bahkan, MAS juga dimintai keterangan dan pihak polisi menyebutkan sang anak yang jadi pelaku pembunuhan ayah dan nenek tersebut proaktif.
Sampai-sampai sang anak berinisial MAS itu menangis dan menyesali perbuatannya, hingga menuliskan surat permohonan maaf kepada ibundanya, yang juga menjadi korban penusukkannya.
Namun isi surat yang ditulis MAS tak dibaca sang ibu berinisial AP (40), karena belum sampai ke tangan AP.
Dalam hal ini, Kuasa hukum MAS, Amriadi Pasaribu mengatakan, bahwa surat itu masih disimpan olehnya.
"Kalau sudah bertemu, saya berikan langsung," beber Amriadi, pada Minggu, (8/12/2024).
Dia jelaskan, bahwa dirinya telah memfoto surat tulisan tangan MAS itu dan mengirimkannya ke wali keluarga ibu MAS.
Kendati permintaan maaf MAS belum tersampaikan langsung ke ibunya, tapi keluarga yang menerima pesan telah memberi tanggapan.
"Alhamdulillah dan terima kasih. Itu jawabannya karena belum dibaca ibunya juga kan," beber Amriadi.
Akan tetapi, dia masih menunggu kabar dari keluarga korban anak bunuh keluarga di Lebak Bulus itu, tak lain untuk tahu kapan waktu yang tepat untuk menemui ibu MAS.
Dijelaskannya, isi suratnya berisi permohonan maaf sekaligus berterima kasih kepada keluarganya.
"Maafin aku udah nyusahin dan makasih semuanya. Seperti kalian, aku juga bakal bantu orang banyak. Terima kasih semuanya," demikian penggalan surat MAS.
Kemudian, di bagian akhir suratnya MAS mengatakan dirinya sekarang sehat-sehat saja. Surat itu juga dibubuhi tanda tangan MAS pada 6 Desember 2024.
Usai bocorkan fakta baru soal anak bunuh ayah dan nenek serta tusuk ibu di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11/2024). Kini, polisi beberkan kelakuan sang ibu saat dirawat di RS.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, katakan, kejadian tragis di Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu, tentu membuat seorang ibu berinisial AP (40) harus dilarikan ke RS Fatmawati, usai ditusuk berulang kali oleh anak kandungnya, MAS (14).
Kini, AP yang kehilangan suami dan ibunya akibat serangan tersebut masih mengalami trauma berat dan kerap menangis saat dirawat.
“Sudah sadar, tapi masih dalam tahap pemulihan. Kondisinya masih terguncang,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, Kamis (5/12/2024).
AP mengalami luka tusuk di punggung hingga pipi. Meski sempat kritis, kondisinya perlahan mulai stabil.
Namun, saat ini kelakuan AP masih sering menangis di rumah sakit (RS), menunjukkan betapa beratnya trauma yang dialaminya.
“Tidak histeris, hanya menangis terus. Pemeriksaan lebih lanjut belum bisa dilakukan,” tambah Nurma.
Selain itu, kata dia, saat ini pihaknya menetapkan MAS sebagai tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 338 KUHP serta Undang-Undang KDRT.
Namun, karena masih di bawah umur, MAS tidak ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal ungkapkan, bahwa MAS dititipkan di rumah aman milik Bapas Kemensos sesuai aturan Sistem Peradilan Anak.
Kemudian, MAS mengaku tindakannya dipicu oleh "bisikan gaib" yang membuatnya sulit tidur. Dalam pemeriksaan, ia menangis dan terus menyampaikan penyesalannya.
“Iya, dia menangis dan berulang kali mengatakan menyesal,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Senin (2/12).
Polisi juga memastikan bahwa MAS bukan anak yang temperamental.
“Dia dikenal sopan dan penurut, jauh dari karakter pemarah. Untuk kesimpulan lebih lanjut, kita menunggu hasil analisis psikologi forensik dari Apsifor,” jelas Ade.
Tersangka bahkan sempat menanyakan kondisi ibunya.
“Dia sangat menyesal dan menanyakan keadaan ibunya,” tuturnya. (aag)
Load more