Jakarta, tvOnenews.com - Organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) tengah mengalami gejolak dualisme kepemimpinannya.
Ketua PMI Kabupaten Sumbawa, Andi Rusni turut merespons kisruh dualisme kepemimpinan tersebut.
Ia pun membeberkan awal mula kisruh yang terjadi pada internal organisasi kemanusiaan itu.
Menurutnya kisruh kepemimpinan ditengarai adanya krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan PMI yang dipimpin oleh Jusuf Kalla (JK).
Meski dirinya, mengaku menghormati kontribusi yang telah diberikan oleh JK selama memimpin PMI.
"Kami mengakui dan menghormati apa yang sudah beliau (JK) lakukan. Namun, itu tidak berarti bahwa hanya beliau yang memahami dan mampu memimpin PMI," kata Andi kepada awak media, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Andi menjelaskan kisruh ini merupakan bentuk krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan pada organisasi kemanusiaan tersebut.
Ia mengaku miris melihat konflik internal yang memanas hingga berujung dualisme kepemimpinan saat ini.
“Sejujurnya, kami tidak ingin ada perpecahan seperti ini. Hati kami merasa sangat miris, tetapi ada hal-hal yang membuat situasi ini tidak terhindarkan," ungkap Andi.
Di sisi lain, Andi menyoroti pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PMI yang dinilainya tidak berjalan secara inklusif.
Pasalnya, kata Andi, perbedaan pandangan yang terjadi dalam Munas tersebut merupakan hal yang wajar.
Andi pun mengaku kecewa atas adanya dugaan upaya pembungkaman dalam Munas itu.
“Orang-orang yang berbeda pilihan dalam Munas dianggap pengkhianat, bahkan ada yang dipecat sebagai pengurus PMI. Ini tidak mencerminkan semangat demokrasi dalam organisasi," ujarnya.
Andi juga mengingatkan, PMI adalah organisasi yang didirikan untuk menjalankan misi kemanusiaan.
Sebagai bagian dari International Committee of the Red Cross (ICRC) dan Federasi Palang Merah Internasional, PMI harus menjaga prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan berperan aktif dalam gerakan global.
"Organisasi ini adalah amanah besar untuk melayani masyarakat, bukan milik individu atau kelompok tertentu," kata Andi.
Di tengah situasi dualisme ini, Andi menyerukan agar seluruh pihak di PMI kembali kepada semangat persatuan dan kolaborasi demi misi kemanusiaan yang lebih besar.
Ia berharap konflik internal ini dapat diselesaikan dengan bijaksana dan demokratis tanpa mengorbankan integritas organisasi.
"PMI harus tetap menjadi organisasi yang inklusif, terbuka terhadap perubahan, dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. Kepemimpinan itu penting, tetapi organisasi jauh lebih besar dari individu mana pun," katanya.
Adapun kepemimpinan tengah dialami oleh organisasi Palang Merah Indonesia (PMI).
Diketahui, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla terpilih sebagai Ketua PMI periode 2024-2029 secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-22 yang digelar pada Minggu (8/12/2024).
Namun, terdapat Munas tadimgna yang digelar oleh kubu Agung Laksono termasuk sejumlah anggota PMI yang mendukungnya. (raa)
Load more