ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Jaksa Agung Sanitiar (ST) Burhanuddin bersama Kepala BPOM Taruna Ikrar berbicara dengan awak media di Gedung Utama Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (11/12).
Sumber :
  • Antara

Kepala BPOM Temui Jaksa Agung, Minta Dukungan Pengawasan agar Bebas Mafia Obat

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mendatangi kantor Kejaksaan Agung di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (11/12).

Rabu, 11 Desember 2024 - 20:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mendatangi kantor Kejaksaan Agung di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (11/12) sore.

Taruna Ikrar menjelaskan bahwa maksud kedatangannya, yakni untuk meminta bimbingan dan dukungan dari pihak Kejaksaan Agung agar lembaganya terhindar dari kasus korupsi mafia obat dan makanan.

"Terima kasih Bapak Jaksa Agung yang kami hormati, serta rekan-rekan media, juga Jam Pidum, Jam Datun. Kemudian staf kami juga dari Badan POM hadir di sini. Maksud dan tujuan saya sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan datang ke Kejaksaan Agung, intinya bahwa kita mengetahui bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan salah satu lembaga negara non-kementerian yang melakukan pelayanan publik," tutur Taruna Ikrar di Kejagung.

"Sebagai seorang Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan yang baru, saya berpikir lembaga Badan Pengawas Obat dan Makanan ini sangat penting untuk menjalankan tugas-tugas kenegaraan ini dan untuk mencapai bebas korupsi dengan tupoksi bebas mafia dan sebagainya," imbuhnya.

Menurut Taruna, BPOM memiliki tanggung jawab dan tupoksi yang cukup besar dalam negara ini, karena berhubungan dengan ratusan ribu stakeholder yang harus diteliti.

Dalam lembaga pengawasan itu, Taruna menjelaskan, terdapat tiga pilar utama Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pertama, pilar industri, pilar pemerintah, dan pilar masyarakat.

Baca Juga

"Maka pengawalan dalam konteks bantuan, support dan sekaligus mentoring ataupun apa yang namanya itu, kami sangat butuhkan dari kejaksaan agung. Tentu di daerah dengan kejaksaan tinggi dan sebagainya," ucap Taruna.

Taruna mengungkap, dari banyaknya jenis olahan pangan dan obat-obatan yang harus diberikan sertifikasi, tentunya ada kerawanan khusus. Seperti misalnya, pihaknya harus mengamati perihal cara pembuatan yang baik sampai dengan distribusi, nomor izin edar, dan sampai pada tahap penindakan. Selain itu, juga sampai surat keterangan izin ekspor, surat keterangan izin impor.

"Karena yang namanya sertifikasi memiliki kerawanan berbagai macam hal. Nah, tentu dalam konteks itu sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia yang baru, di bawah kemimpinan saya kami bertekad membangun kelembagaan yang bersih, bebas korupsi, bebas mafia, bebas pelanggaran-pelanggaran yang merugikan masyarakat, rakyat Indonesia baik secara kelembagaan, secara pribadi, dan sebagainya," tutur Taruna Ikrar.

Taruna menjelaskan, dalam melaksanakan pengawasan ini BPOM memiliki empat deputi untuk menyelidiki jenisnya masing-masing.

"Ada deputi satu yang berhubungan dengan obat, psikotropik, dan obat kuasi, serta adiktif. Kemudian yang deputi dua hubungannya dengan obat tradisional, suplement, dan kosmetik. Deputi tiga hubungannya dengan pangan, olahan. Deputi empat adalah deputi penindakan. Di situ ada kita punya intelijen, cegat tangkal, cyber, dan penyidikan," beber Taruna.

Oleh karenanya, dalam konteks penyidikan itu, kata Taruna, pihaknya sangat membutuhkan bimbingan dari Kejaksaan Agung.

"Karena penyidik tentu kita paham dalam semua masalah hukum, penyidik sangat penting. Otulah tujuan utama kami menghadap Bapak Jaksa Agung untuk menunjukkan komitmen besar kami bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan ingin menjadi lembaga yang anti-korupsi, lembaga negara yang bebas dari mafia untuk sama-sama menyelamatkan keselamatan bangsa, Bukan hanya dalam konteks anggaran, tapi Badan Pengawas Obat dan Makanan juga mengawasi hayat hidup orang banyak, termasuk kesehatannya," tandasnya. (rpi/dpi)tvonenews

 

Temukan semua yang Anda butuhkan berkaitan ramadhan! Jadwal puasa, artikel, video, serta hadis & ayat harian

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Timnas Indonesia Bisa Bernapas Lega, Wasit yang Pimpin Laga Kontra Bahrain Punya Kenangan Manis dengan Skuad Garuda

Timnas Indonesia Bisa Bernapas Lega, Wasit yang Pimpin Laga Kontra Bahrain Punya Kenangan Manis dengan Skuad Garuda

Timnas Indonesia boleh bernapas lega lantaran wasit yang memimpin pertandingan melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 punya rekam jejak bagus.
Beda Nasib dengan Ruben Onsu, Ramalan Denny Darko Sebut Sarwendah Setelah Cerai Malah Akan…

Beda Nasib dengan Ruben Onsu, Ramalan Denny Darko Sebut Sarwendah Setelah Cerai Malah Akan…

Ramalan Denny Darko soal Sarwendah berbeda dengan Ruben Onsu. Sarwendah diprediksi akan lama membuka hati sendiri setelah bercerai. Ia justru akan lebih...
Pesan UAS Kepada Orang Tua yang Carikan Jodoh Anaknya: Utamakan Pria dengan Kriteria Berikut Ini

Pesan UAS Kepada Orang Tua yang Carikan Jodoh Anaknya: Utamakan Pria dengan Kriteria Berikut Ini

Jodoh adalah ketetapan Allah SWT yang sudah tertulis dalam Lauh Mahfuzh, tetapi manusia tetap harus berusaha dan berdoa untuk mendapatkannya. Ustaz Abdul Somad (UAS) memberikan pesan mendalam kepada setiap orang tua yang ingin mencarikan jodoh untuk anaknya. 
Sinergi Kebaikan Ramadhan, 116 ton Paket Pangan Dibagikan Sasar Warga Mamminasata dan Palestina

Sinergi Kebaikan Ramadhan, 116 ton Paket Pangan Dibagikan Sasar Warga Mamminasata dan Palestina

Terdapat empat program bantuan masif yang ditargetkan akan terus bertambah jumlahnya. empat program besar ini dari program Sinergi Kebaikan Ramadhan.
Usul RUU KUHAP Atur Tersangka Tak Ditahan Sebelum Vonis, Maqdir Ismail Bantah karena Hasto

Usul RUU KUHAP Atur Tersangka Tak Ditahan Sebelum Vonis, Maqdir Ismail Bantah karena Hasto

Maqdir Ismail bantah usulan terkait penahanan tersangka dalam RUU KUHAP untuk kepentingan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Di dalam rapat dengan Komisi III...
Rekor Pertemuan Red Sparks vs IBK Altos di V League Musim Ini, Siapa Sangka Lee So-young Cs Jadi Tim Pertama yang Berhasil...

Rekor Pertemuan Red Sparks vs IBK Altos di V League Musim Ini, Siapa Sangka Lee So-young Cs Jadi Tim Pertama yang Berhasil...

Red Sparks akan kembali melanjutkan perjalanan mereka di Liga Voli Korea 2024/2025 putaran keenam saat bertamu ke Hwaseong Indoor Gymnasium, markas dari IBK Altos.
Trending
Kabar Buruk untuk Suporter Garuda, Tiket Timnas Indonesia Vs Bahrain di GBK Ternyata Cuman untuk...

Kabar Buruk untuk Suporter Garuda, Tiket Timnas Indonesia Vs Bahrain di GBK Ternyata Cuman untuk...

Suporter setia Timnas Indonesia tak sabar menantikan laga kualfiikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, 25 Maret 2025
KNVB Larang Dua Pemain Timnas Indonesia Bermain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

KNVB Larang Dua Pemain Timnas Indonesia Bermain Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Apa?

KNVB larang dua pemain Timnas Indonesia bermain di klubnya jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bagaimana dampaknya bagi Skuad Garuda?
Bukan Ramadhan Sananta, Ini Striker Lokal Ganas yang Layak Gantikan Ragnar Oratmangoen di Laga Timnas Indonesia Vs Australia

Bukan Ramadhan Sananta, Ini Striker Lokal Ganas yang Layak Gantikan Ragnar Oratmangoen di Laga Timnas Indonesia Vs Australia

Bukan Ramadhan Sananta, ini striker yang lebih layak isi posisi penyerang Timnas Indonesia menggantikan Ragnar Oratmangoen.
Lolos Syarat FIFA, Striker 70 Gol di Eropa Berdarah Jawa Ini Bisa Jadi Opsi Naturalisasi Buat Bela Timnas Indonesia

Lolos Syarat FIFA, Striker 70 Gol di Eropa Berdarah Jawa Ini Bisa Jadi Opsi Naturalisasi Buat Bela Timnas Indonesia

Tampil impresif di Eropa, salah satu striker keturunan Jawa ini mungkin bisa jadi opsi pelatih Patrick Kluivert untuk mempertajam lini serang Timnas Indonesia.
Belum Main, Media Australia Puji Timnas Indonesia Setinggi Langit, sampai Samakan Skuad Garuda dengan...

Belum Main, Media Australia Puji Timnas Indonesia Setinggi Langit, sampai Samakan Skuad Garuda dengan...

Belum main, media Autralia sudah memberikan pujian setinggi kepada Timnas Indonesia dan menyebut Skuad Garuda seperti klub Inggris ini.
Pelatih Australia Kena Karma Usai Remehkan Patrick Kluivert, Socceroos Ketiban Masalah Serius Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Pelatih Australia Kena Karma Usai Remehkan Patrick Kluivert, Socceroos Ketiban Masalah Serius Jelang Hadapi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia akan memainkan empat laga terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, salah satunya, dengan bertamu ke Australia pada 20 Maret 2025.
Media Vietnam Bocorkan 2 Pemain Keturunan yang Akan Segera Gabung Timnas Indonesia: Skuad Garuda Makin Berbahaya untuk SEA Games 2025

Media Vietnam Bocorkan 2 Pemain Keturunan yang Akan Segera Gabung Timnas Indonesia: Skuad Garuda Makin Berbahaya untuk SEA Games 2025

Media Vietnam membocorkan dua pemain naturalisasi tambahan yang akan segera bergabung untuk memperkuat Skuad Garuda di SEA Games 2025
Selengkapnya
Viral