"Kalau politiknya belum segera settle, pasti ada dampaknya. Sehingga dengan demikian saya mengucapkan terima kasih. Dan pemilihan gubernur di Jakarta kali ini adalah pemilihan yang tingkat tensi politiknya itu paling rendah, tensi politiknya," jelasnya.
Mantan Sekretaris Kabinet dua periode di pemerintahan Presiden Jokowi, itu mengaku akan merangkul lawan politiknya, termasuk Ridwan Kamil-Suswono.
Ia menegaskan tak mempunyai masalah dengan pihak manapun meski bertarung memperebutkan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
"Jangankan Kang Emil, semuanya pasti saya rangkul dong, saya nggak pernah punya persoalan berarti sama siapa pun, sama sekali. Dan saya juga sudah telepon-teleponan, tapi saya kan nggak perlu cerita dengan telepon dengan siapanya. Pokoknya intinya seperti teman-teman ketahui, saya di dalam kampanye selama tiga bulan tidak pernah ada tone negatif dari mulut saya yang keluar. Dan itu akan saya jaga," tuturnya.
Sebelumnya, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono batal mengajukan gugatan permohonan Perselisihan Hasil Pilkada (PHP) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Tim RK-Suswono tak muncul di MK.
Berdasarkan pantauan VIVA hingga Rabu, 12 Desember 2024, pukul 23.59 WIB, pasangan RK-Suswono maupun tim suksesnya tak tampak hadir di Gedung MK untuk mengajukan gugatan.
RK-Suswono dan timsesnya pun juga terpantau tidak mendaftarkan gugatan secara online melalui situs MK.
Load more