Jakarta, tvOnenews.com - Dirtipid Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengungkap bahwa pabrik narkotika yang berada di perumahan elite Podomoro Park Buah Batu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung Jawa Barat tidak memperjualbelikan produknya secara online.
Mukti Juharsa mengatakan bahwa clandestine laboratory ini ternyata berproduksi sesuai pesanan yang datang.
"Tidak ada online. Ya karena ini sifatnya tertutup ya, jadi sesuai pesanan saja," ungkap Mukti Juharsa di lokasi pabrik narkoba Bandung, Kamis (12/12/2024).
Adapun diketahui, pabrik narkoba ini berada di sebuah perumahan elite Podomoro Park Buah Batu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Mukti menjelaskan, pesanan untuk memproduksi narkoba itu berdatangan lantaran, narkotika jenis Happy Water cukup terkenal.
Oleh karena itu, banyak pengguna narkotika jenis ini yang mencari sang pembuatnya.
"Karena Happy Water sudah terkenal. Happy Water adalah narkotika jenis amphetamine yang dapat memberikan efek seperti seseorang yang menggunakan ekstasi," ungkap Mukti Juharsa.
Lebih rinci, Mukti menyebut bahwa satu produk sachet narkotika Happy Water ini bisa dijual seharga Rp6 juta.
"Happy water itu dimasukkan ke dalam air pakai soda, dicampur. Bisa dipakai 6 orang," ujarnya.
Kendatipun, sesama laboratorium narkoba, Mukti mengatakan, pabrik ini tidak ada kaitannya dengan pabrik narkoba yang pernah diungkap juga di Bali, Jakarta atau Jogja.
Mukti mengatakan bahwa pabrik ini berdiri sendiri dan tidak ada hubungannya dengan jaringan narkoba tersebut.
"Beda-beda jenisnya. Contohnya waktu di Jogja benar itu happy water tapi tidak ada kaitannya dengan ini. Di Bali juga beda kasus. Jadi jaringan ini tersendiri, karena mereka langsung ada pengendalinya baik dari dalam atau luar negeri yang memasukkan barang-barangnya dari luar negeri Indonesia," beber Mukti.
Oleh sebab itu, kata Mukti, Polri bekerja sama dengan Ditjen Bea dan Cukai untuk membantu mengawasi barang-barang ilegal yang hendak masuk ke Indonesia.
"Kami join operasional dengan Bea Cukai untuk memantau barang ilegal maupun barang-barang pembuatan dari alat-alat untuk membuat narkotika itu," kata Mukti.
Diketahui, Clandestine drug laboratory atau pabrik narkotika di perumahan elite di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang memproduksi happy water dan narkotika cair jenis liquid telah digerebek oleh polisi.
Tiga orang pria yang bekerja di sana telah diamankan oleh polisi saat penggerebekan kemarin. Mereka adalah SR yang berperan sebagai penghubung, SP berperan sebagai peracik bahan baku, dan juga IV berperan di bagian pengemasan.
Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Irjen Asep Edi Suheri mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah memburu dalang dari pabrik narkoba tersebut.
Asep Edi menyebut, dalang tersebut adalah seorang pria inisial A yang telah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Adapun, pabrik itu berada di salah satu rumah di komplek perumahan elite Podomoro Park Buah Batu, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Terdapat satu orang yang menjadi DPO inisial A yang merupakan pengendali dari clandestine lab ini," ucap Asep Edi saat jumpa pers di lokasi pabrik narkoba Bandung, Kamis (12/12/2024). (rpi/raa)
Load more