Hal itu, lanjut Dzulfian, akan berdampak pula pada neraca perdagangan Indonesia, karena RI banyak mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Terlebih konflik ini kan memang salah satu proxy pertarungan kekuatan-kekuatan besar dunia antara Blok Timur versus Blok Barat," ujar Dzulfian.
Menurutnya, Rusia yang merupakan salah satu produsen utama minyak dunia memiliki pengaruh terhadap pergerakan harga minyak global.(chm/ant)
Load more