LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kapolres Metro Jakarta Pusat Susatyo Purnomo Condro
Sumber :
  • ANTARA

Polisi Selidiki Insiden Bayi Diduga Tertukar di RS Cempaka Putih

Polisi ikut menyelidiki peristiwa bayi milik pria berinisial MR (27) yang diduga tertukar di RS Cempaka Putih. Kapolres Jakarta Pusat menyebut saat ini proses..

Jumat, 13 Desember 2024 - 12:13 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Insiden bayi diduga tertukar milik pria berinisial MR (27) di sebuah rumah sakit (RS) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, masih berlanjut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menyelidiki dugaan bayi tertukar tersebut.

“Sejak awal kejadian kami sudah melakukan penyelidikan,” kata Susatyo, kepada awak media, pada Jumat (13/12/2024).

Selain itu Susatyo menuturkan bahwa pihak kepolisian juga akan mengikuti proses pemeriksaan DNA terhadap bayi tersebut.

“Kami mengikuti perkembangan tes DNA yang rencananya akan dilaksanakan,” jelas Susatyo.

Baca Juga

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial MR (27) menduga bayinya tertukar di sebuah rumah sakit (RS) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pihaknya menduga setelah ia menerima jasad bayi yang memiliki panjang tubuh berbeda dibandingkan dengan catatan medis. 

MR kemudian mempublikasikan hal yang dialaminya ini ke media sosial dan berakhir viral setelah tiga bulan terjadi.

Ia menjelaskan, saat itu istrinya yang tengah hamil tua mengalami kontraksi pada 15 September 2024.

Setelah mengetahui hal itu, ia dan istrinya pun menuju ke sebuah klinik di daerah Cilincing, Jakarta Utara seblum dirujuk ke RS Cempaka Putih.

Adapun sang istri dirujuk ke RS Cempaka Putih karena air ketubannya yang kering.

Pada 16 September 2024, istrinya menjalani operasi caesar. Namun, MR dan keluarganya tidak diizinkan melihat bayi tersebut.

“Itu bayi tidak diperlihatkan ke ibunya. Jenis kelaminnya pun seluruh anggota tubuhnya pun tidak diperlihatkan sama saya, sama istri saya. Saya cuma dipanggil untuk mengazankan bayi tersebut,” ujar MR, saat dihubungi media, Selasa (10/12/2024). 

Sore harinya pihak RS mengabari bahwa bayi dalam kondisi kritis. Di saat itu, MR diminta oleh RS untuk menandatangani dokumen agar bayinya bisa dipasangi oksigen tambahan.

MR mengungkapkan dirinya tak sempat membaca seluruh isi dokumen yang ditandatanganinya tersebut.

Esoknya MR diberitahu bahwa bayinya meninggal dunia. Saat diserahkan, jasad bayi itu dalam kondisi tertutup kain kafan dan tidak diperlihatkan kepada keluarganya.

“Saya tidak sempat melihat tubuh anak saya. Setelah bayi dikafani, pihak RS meminta agar jasad segera dimakamkan,” lanjut MR.

MR memakamkan jasad bayi tersebut di TPU kawasan Cilincing. Namun, sehari berselang, istrinya meminta untuk membongkar makam karena ingin melihat jasad bayi.  

Setelah mendapatkan izin dari pihak TPU, keluarga pun menggali kembali makam tersebut.

Saat makam dibongkar, MR dan keluarga terkejut melihat kondisi jasad bayi. Menurut MR, panjang tubuh jasad bayi lebih dari 70 sentimeter. 

Jauh berbeda dari catatan medis rumah sakit yang mencantumkan panjang bayi hanya 47 sentimeter. 

“Jasad yang kami lihat itu bukan bayi satu hari. Panjangnya bisa mencapai 60-80 sentimeter. Kami menduga bayi ini sudah berbulan-bulan dilahirkan,” ungkap MR. 

Merasa ada yang tidak beres, MR mendatangi RS Cempaka Putih untuk meminta penjelasan.

Namun, pihak RS menyangkal adanya kesalahan.

Mediasi telah dilakukan sebanyak dua kali, tetapi tidak menemukan titik temu. Akhirnya MR memutuskan memviralkan kasus ini di media sosial. Setelah kasus ini viral, pihak RS langsung menghubungi MR.

Direktur utama RS bahkan mendatangi tempat kerja MR dan berjanji untuk melakukan tes DNA guna memastikan kebenaran dugaan tersebut. 

“Kemarin pihak RS datang ke tempat kerja saya. Mereka sudah bersedia memfasilitasi tes DNA dan menanggung seluruh biayanya,” jelas MR. 

Kasus ini menjadi perhatian publik terutama karena melibatkan dugaan kesalahan serius dalam pelayanan kesehatan. 

Hingga kini, hasil tes DNA yang dijanjikan oleh pihak RS masih ditunggu sebagai langkah untuk mengungkap kebenaran. (ars/iwh)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Tak Disangka dengan Visi Besar Pemain Mualaf Andalan STY Ini, Mengaku Siap Penuh Dukung Timnas Indonesia: Saya Mau Jadi ...

Tak Disangka dengan Visi Besar Pemain Mualaf Andalan STY Ini, Mengaku Siap Penuh Dukung Timnas Indonesia: Saya Mau Jadi ...

Pemain Timnas Indonesia ini, pasti anda mengenalnya. Pria ini merupakan pemain naturalisasi yang mencuri perhatian pecinta sepak bola di Indonesia. Andalan STY
Asisten Shin Tae-yong Beberkan Perasaan STY Setelah Dituduh Diktator oleh Marc Klok: Dia Sampai Tidak Bisa...

Asisten Shin Tae-yong Beberkan Perasaan STY Setelah Dituduh Diktator oleh Marc Klok: Dia Sampai Tidak Bisa...

Kim Jong-jin yang menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia menegaskan kalau rumor mengenai alasan pemecatan di media sosial adalah tidak benar.
Terungkap, Motif Pria Tembak Mati Kucing Tetangga Pakai Senapan Angin di Kelapa Gading Jakut, Ternyata Gegara...

Terungkap, Motif Pria Tembak Mati Kucing Tetangga Pakai Senapan Angin di Kelapa Gading Jakut, Ternyata Gegara...

Polisi mengungkap motif pria inisial DD (45) tega menembak kucing tetangga menggunakan senapan angin hingga binatang itu tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Punya Sakit Tak Kunjung Sembuh, Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Baca Dzikir Ini: Allah Sudah Janji kalau ....

Punya Sakit Tak Kunjung Sembuh, Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Baca Dzikir Ini: Allah Sudah Janji kalau ....

Upaya sudah dilakukan dan diobati oleh medis dan segala macam pengobatan tapi belum sembuh. Menurut Ustaz Adi Hidayat jangan menyerah coba amalkan dzikir baik..
Soal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, DPR: Menunjukkan Presiden Prabowo Berpihak Kepada Nelayan

Soal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, DPR: Menunjukkan Presiden Prabowo Berpihak Kepada Nelayan

Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji mengomentari pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Aset Kripto Emas GIDR Ramaikan Pasar Digital Indonesia

Aset Kripto Emas GIDR Ramaikan Pasar Digital Indonesia

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat perkembangan pasar kripto di Indonesia dengan jumlah investor yang meningkat dari sekitar 12 juta pada 2021 menjadi lebih dari 21 juta pada 2024.
Trending
Setelah Bikin Sensasi di Inggris, Marselino Ferdinan Bersaksi Timnas Indonesia Serupa Brasil dalam Hal Ini

Setelah Bikin Sensasi di Inggris, Marselino Ferdinan Bersaksi Timnas Indonesia Serupa Brasil dalam Hal Ini

Setelah menciptakan sensasi di kancah sepak bola Inggris, Marselino Ferdinan berani bersaksi bahwa Timnas Indonesia serupa dengan Brasil dalam satu hal.
Dinas Gulkarmat Sebut Ada 694 Gedung di Jakarta Terancam Bahaya Kebakaran

Dinas Gulkarmat Sebut Ada 694 Gedung di Jakarta Terancam Bahaya Kebakaran

Dinas Gulkarmat mencatat sebanyak 694 gedung bertingkat di DKI Jakarta dinyatakan belum memenuhi syarat proteksi kebakaran. 
Bursa Transfer: Detail Transfer Kyle Walker ke AC Milan Terkuak, Manchester City Rela Merugi?

Bursa Transfer: Detail Transfer Kyle Walker ke AC Milan Terkuak, Manchester City Rela Merugi?

Jurnalis Fabrizio Romano telah mengabarkan bahwa Manchester City dan AC Milan telah mencapai kesepakatan untuk transfer bek kanan veteran Inggris, Kyle Walker.
AHY: Demokrat Kini Memiliki Ruang Pengabdian yang Lebih Luas Dibanding 10 Tahun Lalu

AHY: Demokrat Kini Memiliki Ruang Pengabdian yang Lebih Luas Dibanding 10 Tahun Lalu

Partai Demokrat menggelar Natal Nasional 2024 di Ballroom Krakatau, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (21/1/2025) malam. 
Viral Pria Tembak Kucing Peliharaan Pakai Senapan Angin Hingga Tewas, Pelaku Ditangkap Polisi

Viral Pria Tembak Kucing Peliharaan Pakai Senapan Angin Hingga Tewas, Pelaku Ditangkap Polisi

Polisi meringkus seorang pria inisial DD (45) yang diduga menembak seekor kucing peliharaan hingga binatang itu tewas di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Soal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, DPR: Menunjukkan Presiden Prabowo Berpihak Kepada Nelayan

Soal Pembongkaran Pagar Laut di Tangerang, DPR: Menunjukkan Presiden Prabowo Berpihak Kepada Nelayan

Anggota Komisi VI DPR RI, Muhammad Sarmuji mengomentari pembongkaran pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
Tidak Kapok, Residivis Satroni Rumah Warga di Tanjung Duren Jakbar dan Curi Tiga Tabung Gas

Tidak Kapok, Residivis Satroni Rumah Warga di Tanjung Duren Jakbar dan Curi Tiga Tabung Gas

Polisi menangkap seorang pria berinisial M (38) yang mencuri tiga tabung gas di rumah warga, wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Selengkapnya
Viral