Jakarta, tvOnenews.com - Peristiwa penembakan seorang pelajar berinisial GRO (17) di Semarang, Jawa Tengah, telah menarik perhatian publik dan memunculkan perdebatan mengenai penggunaan senjata api oleh anggota Polri.
Sejumlah pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) menyerukan agar anggota Polri tidak lagi membawa senjata api.
Namun, usulan ini mendapat tanggapan kritis dari berbagai pihak.
- IPW: Pelucutan Senjata Tidak Realistis
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menyatakan bahwa wacana pelucutan senjata api anggota Polri tidak realistis.
Menurutnya, meningkatnya kompleksitas dan brutalitas kejahatan di Indonesia, seperti curanmor dan perampokan bersenjata, membuat senjata api tetap diperlukan.
Load more