Lalu saksi dari cabup Paniai Oktopianus Gobai, Roby Kayeme, dan Nason Uti membuat kehebohan dengan merusak kursi dan meja pimpinan sidang pleno rekapitulasi.
Ronny mengungkap polisi kemudian tanpa diminta masuk ke dalam ruangan pleno termasuk Kapolres Kabupaten Paniai, Kompol Deddy A. Puhiri beserta anak buahnya lengkap dengan senjata. Keributan kembali terjadi karena saksi ngotot agar rekapitulasi ditunda. Polisi pun kembali memasuki ruangan.
Ronny mengatakan aparat kepolisian dengan senjata lengkap kembali masuk ruang rapat pleno pada pukul 13.40 WIT tanpa diminta.
Menurut informasi yang didapat PDIP, Kabag Ops Polres Kabupaten Paniai AKP Hendry Joedo Manurung terekam mengancam lima komisioner KPUD yang bertugas. Hendry disebut menekan komisioner KPUD Kabupaten Paniai agar tidak melanjutkan penghitungan suara.
Alhasil, kata Ronny, rapat pleno akhirnya dilanjutkan ke kabupaten Nabire. Namun, pemindahan rapat tersebut tidak berujung baik. Sebab muncul video berikutnya menunjukkan polisi membiarkan orang-orang yang bukan peserta rapat pleno rekapitulasi masuk ke ruangan.
Dia mengungkap mereka mengacaukan jalannya rapat pleno rekapitulasi anjutan tingkat Kabupaten Paniai. Dalam tayangan video, mereka sampai melempar barang-barang kepada peserta rapat.
Ronny menyayangkan polisi yang tidak dapat menghentikan kericuhan itu. Oleh karena itu, proses rekapitulasi suara menjadi terhambat.
Load more