Jakarta, tvOnenews.com - Teknologi (Artificial Intelligence) AI atau kecerdasan buatan mengalami perkembangan yang masif dari tahun ke tahun. Kehadirannya dengan fitur, fungsi, dan tampilan yang baru semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam dunia perekrutan SDM di Indonesia.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid (CAM) Kota Bekasi menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mengimplementasikan AI Talent Management ESQ.
Inovasi ini menjadikan Kota Bekasi sebagai kota terdepan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di bidang sumber daya manusia (SDM).
Direktur RSUD CAM Kota Bekasi, dr. Kusnanto Saidi menilai langkah yang dilakukan ini penting bagi pelaku kesehatan dan pimpinan organisasi kesehatan baik bagi pemerintah dan juga swasta.
Dirinya turut mengapresiasi AI Talent Management ESQ karena dalam waktu singkat dapat melihat potensi pada SDM yang ada di suatu instansi.
“Dengan waktu 1 detik ternyata bisa terlihat semua potensi-potensi orang, kelemahannya dimana,” ungkap dr. Kusnanto dalam acara Kick off Meeting AI Talent Management.
Menurut dr. Kusnanto, di era dewasa ini, banyak SDM yang mengalami kejenuhan dalam proses bekerja sehari-hari. AI Talent Management ini dapat menjadi solusi untuk melihat potensi tersebut dan harus segera diterapkan.
Selain itu, dr. Kusnanto juga mengatakan bahwa AI Talent Management dari ESQ ini bisa menempatkan orang pada posisi tertentu sesuai bakat dan potensinya. Bahkan menurutnya hal ini dapat memperbaiki pelayanan kesehatan di Indonesia menjadi lebih baik dan juga bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.
Menurut dr. Kusnanto, dengan AI Talent Management dari ESQ dirinya bisa menempatkan orang pada posisi yang tepat. Dan ini bisa dibuktikan oleh sejawat para direktur Se-Indonesia.
Pendiri ESQ Corp, Ary Ginanjar menerangkan bahwa AI Talent Management adalah hasil kolaborasi antara ESQ dengan Lintasarta dan Indosat Ooredoo Hutchison serta disupport langsung oleh NVIDIA.
Pria yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun menangani sumber daya manusia itu mengatakan bahwa diperlukan sebuah kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi untuk memonitor seluruh karyawan ataupun rekrutmen. AI Talent Management membantu untuk mempersingkat hal tersebut.
“AI Talent Management, sebuah teknologi AI yang inovatif ini memungkinkan solusi yang cepat, tepat, akurat, dan hemat biaya dan menjadi langkah awal untuk identifikasi Talent Fit, Job Fit dan Culture Fit dalam 1 detik,” jelasnya.
Berdasarkan hasil riset dari Toggl Blog 2024 menyatakan bahwa untuk menemukan talenta sangat mahal dan memakan waktu. Proses yang panjang ini pun secara signifikan menghambat pengambilan keputusan bisnis dan meningkatkan risiko ketidaksesuaian dalam penempatan SDM, baik dari segi job fit maupun culture fit.
Ia pun mengapresiasi tindakan cepat yang diambil oleh dr. Kusnanto dan bimbingan dari Pj. Walikota Bekasi, Raden Gani Muhammad, dalam merespons penerapan AI Talent Management ini. (ant/awy)
Load more