Kemudian, pengembangan sekolah-sekolah berbasis kemiliteran, seperti SMA Taruna Nusantara, agar diperbanyak demi menghasilkan generasi unggul menyongsong Indonesia Emas 2045.
Selain itu, alokasi anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN yang harus lebih efektif.
Artinya, agar anggaran tersebut terkonsentrasi di Kementerian Pendidikan dan tidak terpecah ke berbagai sektor lainnya.
“Anggaran pendidikan sebesar Rp560 triliun harus difokuskan untuk peningkatan kualitas dan akses pendidikan. Jika dikelola dengan baik, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul, seperti di negara maju,” terangnya.
Dia juga mengapresiasi atas kebijakan Presiden Prabowo berupa peningkatan tunjangan guru dari Rp1.500.000 menjadi Rp2.000.000 sebab kesejahteraan guru adalah fondasi untuk mencetak generasi unggul.
“Generasi unggul hanya bisa dicetak melalui guru yang unggul. Pemerintah harus memastikan kesejahteraan guru, agar mereka tidak perlu mencari nafkah tambahan seperti mengojek,” katanya.
Lalu, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, bimbingan teknis dan seminar sebab guru yang terlatih dengan baik akan mampu memberikan pendidikan yang bermutu dan berbobot
Load more