LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Guru Besar dan Pakar Desak Pemerintah Cabut Permen LH yang Dinilai Jadi Mal Praktik PNBP
Sumber :
  • Istimewa

Guru Besar dan Pakar Desak Pemerintah Cabut Permen LH yang Dinilai Jadi Mal Praktik PNBP

Sejumlah guru besar dan praktisi hukum mendesak adanya pemerintah mencabut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 7 Tahun 2014.

Minggu, 15 Desember 2024 - 12:26 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah guru besar dan praktisi hukum mendesak adanya pemerintah mencabut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 7 Tahun 2014.

Guru Besar Bidang Ekonomi Kehutanan dan Lingkungan, Fakultas Kehutanan IPB, Sudarsono Soedomo menyebut Permen LH tersebut dinilai mal praktik dan rawan menjadi bancakan untuk pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Sudarsono menyebut latar belakang desakan dicabutnya Permen LH No. 7 Tahun 2014. 

Pasalnya, penggunaan Permen LH No 7 Tahun 2014 sebagai penghitung kerugian negara dalam kasus hukum. 

Baca Juga :

Parahnya lagi, denda yang diperoleh negara melalui putusan pengadilan tak lantas dikembalikan untuk pemulihan lingkungan yang rusak. 

“Kerugian itu dianggap sebagai penerimaan negara bukan pajak. Bayangkan, PNBP, artinya jika kita ingin PNBP tinggi maka kerusakan negara harus tinggi, apa begitu, itukan salah logika,” kata Sudarsono dalam diskusi bertajuk 'Menghitung Kerugia Lingkungan Dengan Perme LH No 7/204, Tepatkah' yang berlangsung di Kampus IPB. 

“Kerugian lingkungan itu, oke kita hitung, terus kemudian berapa kerugiannya? Uang harus dikembalikan lagi pada lingkungan. Bukan PNPB. Dikembalikan lagi ke lingkungan. Itu yang tidak terjadi,” sambungnya. 

Sudarsono menuturkan ahli yang ditunjuk menghitung kerugian dengan menerapkan Permen LH No 7/2014 di berbagai kasus hukum adalah ahli yang bersaksi.

Sehingga ia menilai negara secara tidak langsung menjadikan beleid tersebut sebagai bancakan untuk menaikkan PNBP dengan dalih kerusakan lingkungan. 

“Kurang lebih seperti itu (bancakan PNBP). Jadi PNBP bukan dikembalikan ke lingkungan tapi jadi mobil baru. Yang menikmati bukan rakyat terdampak,” katanya. 

Dirinya mendorong pemerintahan Presiden RI, Prabowo Subianto dapat merevisi Permen LH No. 7/2014 bahkan mendesak pemerintah segera menyusun peraturan baru dengan melibatkan akademisi di foum-forum akademik untuk memastikan kebenaran prosedur dan metoda penghitungan yang digunakan.

“Sebelum ada peraturan baru tentang penghitungan kerugian lingkungan yang secara akademis ilmiah dapat dipertanggungjawabkan, maka demi menjaga nama baik institusi, keterlibatan akademisi dalam penghitungan kerugian lingkungan sebaiknya sangat dibatasi atau dihentikan sama sekali,” katanya. 

“Akhirnya program pak prabowo, terhadap ketahanan pangan dan energi kalau tanpa didukung dengan kesediaan lahan yang bisa dikelola dengan baik, ya mau menanam di mana? Apa yang mau ditanam. Harapan kami direvisi, peraturan menteri ini semua diubah, agar semua harus jelas,” sambungnya.

Sementara pakar hukum kehutanan Universitas Al Azhar, Sadino memiliki argument yang sama perihal regulasi Permen LH No 7/2014 sebagai mal praktek. 

Ia menyampaikan setidaknya sudah ada 42 perusahaan menjadi korban perkara lingkungan menggunakan Permen LH No 7/2014 dengan nilai total kerugian yang dihitung Rp29 Triliun.

“Regulasi permen no 7 sudah mal praktek. Saya pernah komplain ke Kadin. Ada 42 perusahaan jadi korban perkara lingkungan. Salah satu contohnya PT CA yang dipaksa membayar denda miliaran rupiah, tapi tidak pernah ada pemulihan. Kenapa Permen jadi PNBP? Perhitungan sebenarnya sulit tapi putusannya gampang banget,” kata Sadino. 

“Agak mengherankan kalo pengusaha diberi izin tapi lahan tak bisa dieksploitasi. Kalo gitu tutup saja semua. Yang lebih parah setelah pengusaha mengolah dia dipidana. Hitungannya semua parameternya disamakan. Padahal ada hutan konservasi, ada hutan produksi jadi cara hitungnya tidak sama. Lebih aneh misal ada perusahaan yang modalnya hanya puluhan atau ratusan miliar tapi dihukum triliunan. Maka tak heran kalau ada 5 prusahaan yang memilih mempailitkan diri,” sambungnya.

Sadino menuturkan Presiden Prabowo telah mencanangkan ketahanan pangan dan energi dalam program kerjanya namun jika penerapan Permen LH No 7 secara serampangan apalagi diseret ke ranah korupsi.

“jadi sekarang pelaku usaha akan takut. Pada saat dia membuka lahan, maka mereka akan dianggap merusak lingkungan. Saya pikir orang tidak mau usaha, dengan risiko yang sangat tinggi,” Sadino berpendapat.

“Akhirnya program pak prabowo, terhadap ketahanan pangan dan energi kalau tanpa didukung dengan kesediaan lahan yang bisa dikelola dengan baik, ya mau menanam di mana? Apa yang mau ditanam. Harapan kami direvisi, peraturan menteri ini semua diubah, agar semua harus jelas,” sambungnya.

Diketahui sebelumnya, masyarakat sempat dihebohkan dengan pernyataan Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menyebutkan adanya kerugian lingkungan yang mencapai Rp 300 triliun dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah di Bangka Belitung. 

Kejagung menggunakan Permen LH No 7/2014 ini sebagai dasar penghitungan kerugian negara dalam kasus tersebut. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Dana KJP Plus dan KJMU Tahap II Tahun 2024 Mulai Cair, Ini Golongan Yang Tidak Berhak Menjadi Penerima…

Dana KJP Plus dan KJMU Tahap II Tahun 2024 Mulai Cair, Ini Golongan Yang Tidak Berhak Menjadi Penerima…

Pada Tahap II Tahun 2024 ini, tidak semua pemohon Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) ditetapkan sebagai penerima.
Semenjak Balik ke Red Sparks, Megawati Hangestri Kembali Dapat Sorotan, Bukan Cuma karena Permainannya, Tapi...

Semenjak Balik ke Red Sparks, Megawati Hangestri Kembali Dapat Sorotan, Bukan Cuma karena Permainannya, Tapi...

Megawati Hangestri selalu mendapatkan sorotan dari sejumlah media sejak kembali ke Korea dan menjalani musim keduanya bersama Red Sparks di V league 2024/2025.
Dusan Vlahovic Akhirnya Buka Suara usai Bertikai dengan Jay Idzes dan Ultras Juventus

Dusan Vlahovic Akhirnya Buka Suara usai Bertikai dengan Jay Idzes dan Ultras Juventus

Striker Juventus, Dusan Vlahovic, akhirnya buka suara kepada publik usai bertikai dengan Jay Idzes dan para ultras pada pertandingan Liga Italia 2024-2025.
Mensos RI Gus Ipul Tanggapi Namanya Masuk Bursa Calon Ketum PPP

Mensos RI Gus Ipul Tanggapi Namanya Masuk Bursa Calon Ketum PPP

Menteri Sosial Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul masuk bursa Ketua Umum DPP Partai Prsatuan Pembangunan (PPP). Ini tanggapan Gus Ipul masuk radar PPP.
Saat Hujan Deras dan Gempa Bumi Baca Doa ini Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Buya Yahya Ungkap Amalan Terhindar Musibah

Saat Hujan Deras dan Gempa Bumi Baca Doa ini Sesuai Anjuran Rasulullah SAW, Buya Yahya Ungkap Amalan Terhindar Musibah

Buya Yahya membagikan satu bacaan doa sederhana dari anjuran Rasulullah SAW saat hujan deras hingga bencana gempa bumi sebagai amalan terhindar dari musibah.
Balita Hanyut di Sungai Ciliwung Akhirnya Ditemukan

Balita Hanyut di Sungai Ciliwung Akhirnya Ditemukan

Tim petugas gabungan mengevakuasi balita berusia 2 tahun yang sempat hanyut di Sungai Ciliwung, Sabtu (14/12/2024).
Trending
Sindiran Menohok Gus Miftah Setelah Tak Diakui sebagai Keturunan Ke-9 Kiai Ageng Muhammad Besari: Aku Sebel...

Sindiran Menohok Gus Miftah Setelah Tak Diakui sebagai Keturunan Ke-9 Kiai Ageng Muhammad Besari: Aku Sebel...

Penceramah Gus Miftah akhirnya angkat bicara setelah dirinya tidak diakui sebagai keturunan ke-9 dari Kiai Ageng Muhammad Besari, pendiri Ponpes Tegalsari.
Shin Tae-yong Akhirnya Bisa Tenang, Pemain Borneo FC Ini Akui Siap Gantikan Peran Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia Lawan Vietnam di Piala AFF 2024

Shin Tae-yong Akhirnya Bisa Tenang, Pemain Borneo FC Ini Akui Siap Gantikan Peran Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia Lawan Vietnam di Piala AFF 2024

Pemain Borneo FC, Rivaldo Pakpahan mengaku siap menggantikan peran Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia menghadapi Vietnam.
Sudah Tak Sanggup Lagi, Denny Sumargo sampai Akui Kalau Perseteruan Agus Salim dan Teh Novi itu Sebenarnya....

Sudah Tak Sanggup Lagi, Denny Sumargo sampai Akui Kalau Perseteruan Agus Salim dan Teh Novi itu Sebenarnya....

Denny Sumargo akhirnya kini akui fakta sebenarnya soal perseteruan uang donasi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi, sampai bilang begini.
Liga Italia: Kapten Timnas Indonesia Cetak Rekor! Jay Idzes Jebol Gawang Juventus dan Buat Si Nyonya Tua Gagal Menang di Kandang Sendiri

Liga Italia: Kapten Timnas Indonesia Cetak Rekor! Jay Idzes Jebol Gawang Juventus dan Buat Si Nyonya Tua Gagal Menang di Kandang Sendiri

Hasil pertandingan Liga Italia 2024-2025 Juventus vs Venezia FC, Minggu (15/12/2024), di mana gol kapten Timnas Indonesia Jay Idzes bawa tim tamu raih poin.
China Tertawakan Timnas Indonesia? Sebut Target Skuad Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tak Realistis: Peringkat FIFA Rendah tapi...

China Tertawakan Timnas Indonesia? Sebut Target Skuad Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Tak Realistis: Peringkat FIFA Rendah tapi...

Media China terkejut sampai tertawakan Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026? Tak disangka ternyata karena hal ini.
Baru Saja Bantu Klub Inggris Pesta Gol, Justin Hubner Malah Berikan Kabar Buruk Buat Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia

Baru Saja Bantu Klub Inggris Pesta Gol, Justin Hubner Malah Berikan Kabar Buruk Buat Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia

Pemain diaspora Timnas Indonesia, Justin Hubner sampaikan kabar buruk buat pelatih Shin Tae-yong usai tampil memukau bersama Wolves U-21 di ajang Liga Inggris.
Bahrain Masih Ketakutan? Irak hingga Jepang Beri Kesaksian Jujur soal Suporter Timnas Indonesia: Mereka itu...

Bahrain Masih Ketakutan? Irak hingga Jepang Beri Kesaksian Jujur soal Suporter Timnas Indonesia: Mereka itu...

Bahrain masih ragu dan takut bermain di kandang Timnas Indonesia, Irak hingga Jepang langsung beri kesaksian jujur soal sikap suporter Garuda yang sebenarnya.
Selengkapnya
Viral