Viral, Wanita Penjaga Toko Kue di Jakarta Timur Dianiaya Anak Majikan Gunakan Bangku Hingga...

Jakarta, tvOnenews.com - Viral di media sosial seorang wanita yang merupakan pegawai toko kue menjadi korban penganiayaan oleh anak majikannya.

Peristiwa itu terjadi di toko kue yang beralamat di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Bahkan rekaman video yang beredar, terlihat pelaku secara membabi buta menganiaya pegawai wanita itu.

Pelaku bahkan sempat melemparkan bangku dan sejumlah alat yang ada di toko tersebut ke arah korbannya.

Alhasil, korbanya pun mengalami luka sekujur tubuhnya hingga kasus penganiaayan tersebut berujung dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana mengatakan saat ini pihak kepolisian telah menaikkan status laporan penganiayaan dari penyelidikan ke penyidikan.

“Sudah sidik ya hari Sabtu (14/12/2024),” kata Lina, kepada awak media, pada Minggu (15/12/2024).

Sementara itu Lina menuturkan naiknya status ke tahap penyidikan ini dikarenakan pihaknya menemukan adanya unsur pidana. Sehingga saat ini pihak kepolisian terus mengusut kasus untuk menjadi terang.

“(Artinya temuan pidana di dalam laporan itu) siap. sudah naik (sidik),” singkat Lina.

Sebelumnya, Polisi masih menyelidiki pegawai toko roti yang diduga dianiaya anak bosnya di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksan terhadap korban dan terlapor.

“Saksi temasuk korban dan terlapor,” kata Lina, kepada awak media, pada Sabtu (14/12/2024).

Sementara itu Lina menuturkan pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap orang tua terlapor dan karyawan toko roti lainnya.

“4 Saksi yang sudah diperiksa korbanc terlapor, teman korban (karyawan), orang tua terlapor,” jelasnya.

Terkait peristiwa ini, Lina membenarkan bahwa terlapor adalah anak bos toko roti. Namun saat ini statusnya masih sebagai saksi.

“Benar (anaknya bos pemilik toko roti). Statusnya saksi,” ungkap Lina. (ars/raa)