Lantas komplotan itu pun tak berkutik saat petugas kepolisian mendapati sejumlah barang bukti dugaan aksi penipuannya tersebut.
Dari hasil penyelidikan sementara, para terduga pelaku mengakui melakukan aksi penipuan dengan modus pembelian logam mulia secara cash on delivery atau COD.
Adapun para pelaku turut mencari penjual logam mulia melalui akun media sosial.
Bahkan para pelaku tak segan-segan menodongkan senjata tajam ataupun senjata api kepada penjual logam mulia jika barang tersebut tak diberikan saat COD berlangsung.
Di sisi lain, kepolisian masih melakukan pendalaman terkait tersuga komplotan penipu pembelian logam mulia tersebut. (raa)
Load more