Jakarta, tvOnenews.com - Warga Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) digegerkan dengan adanya temuan satu keluarga yang tewas mengenaskan di kediamannya pada Minggu (15/12/2024).
Hingga saat ini kepolisian pun masih melakukan penyelidikan terkait sebab musabab tewasnya satu keluarga itu.
Diketahui anggota keluarga yang ditemukan tewas secara bersamaan itu masing-masing berinisial AF (30) selaku ayah, YL (28) selaku ibu, dan AAH (3) selaku anak.
Yani selaku kakak dari YL merupakan orang yang pertama kali menmukan anggota keluarganya tewas dengan kondisi mengenaskan.
Dirinya tak menyangka jika keluarga tersebut tewas dengan kondisi yang tak wajar.
Yani mengatakan dirinya sempat bertemu adik beserta keponaknnya selah sehari peristiwa tersebut terjadi.
"Masih di sini main, kemarin sama anaknya. Tapi dia enggak ngomong apa2, enggak cerita," kata Yani kepada awak media, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Yani bercerita tak ada gelagat mencurigakan dari keluarga tersebut sebelum ditemukan tewas secara bersamaan.
Bahkan, keluarga tersebut terlihat harmoni dalam waktu dekat ini.
"Dari kemaren dia (keluarga tewas-red) jalan-jalan mulu, ke Ancol, kadang ke Monas gitu," kata Yani.
"Rukun tapi enggak kedengeran apa-apa. Makanya saya juga heran kok bisa begini adik saya, gitu," sambungnya.
Kendati demikian, Yani mengaku jika keluarga adiknya itu sempat diguncang permasalahan.
Permasalahan itu ditengarai suami dari sang adik yang didapati melakukan pinjaman online (pinjol) hingga sempat didatangi penagih utang ke kediamannya.
"Saya bilang sama adik saya, Ta kamu dicariin sama home credit. Kamu minjem duit? enggak kak, ternyata lakinya," kata Yani.
"Lah terus kok pake data lu? iya dipinjem. Soalnya pake data (suami-red) enggak bisa. Kalau enggak dikasih dia marah kak," sambungnya.
Satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (15/12/2024).
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas M.S Arifin mengkonfirmasi peristiwa tewasnya satu keluarga di kediamannya itu.
"Waktu kejadian diketahui hari Minggu (15/12/202) sekitar pukul 11.00 Wib," kata Kemas dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (15/12/2024).
Kemas menuturkan satu keluarga yang tewas secara bersamaan itu masing-masing berinisial AF (30) selaku ayah, YL (28) selaku ibu, dan AAH (3) selaku anak.
Kemas menuturkan pihaknya telah memintai sejumlah keterangan dari saksi terkait kasus kematian satu keluarga itu.
Didapati jika tewasnya satu keluarga itu diketahui dari seorang saksi bernama Yanih yang berniat menyalakan mesin air di kediaman satu keluarga yang tewas itu.
Saat itu para saksi terkejut mendapati jasad ibu dan anaknya telah terbaring kaku di atas kasur.
"Menurut keterangan saksi 1 dan 2 kerumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, namun pintu rumah masih kondisi terkunci," kata Kemas.
"Kemudian saksi 1 berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci, pada saat saksi 1 dan 2 masuk ke dalam rumah tiba tiba melihat didalam kamar korban istri dan anak sudah terbaring kaku," sambungnya.
Di sisi lain, kepolisian turut mendapati blketerangan saksi lainnya yang didapati berkomunikasi dengan salah satu korban itu.
Didapati dari keterangan saksi tersebut salah satu korban sempat bercerita jika tengah dililit pinjaman online (pinjol).
"Korban YL sempat bercerita bahwa AF telah mempunyai sangkutan atau pinjaman (pinjol)," ungkapnya.
Diketahui, jasad ibu dan anak tewas mengenaskan dengan kondisi jasad terbaring di atas tempat tidur.
Sedangkan jasad sang ayah didapati gantung diri di belakang kediamannya tersebut. (raa)
Load more