Jakarta, tvOnenews.com - Polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus satu keluarga yang ditemukan tewas di kediamannya kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas Arifin mengatakan pihaknya telah mendapati sejumlah barang bukti dari kediaman tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan di dalam penanganan ini ada beberapa barang bukti yang sudah kami amankan yaitu diantaranya tali rafia, tali tambang pakaian-pakaian korban dan ada handphone 3 buah milik suami istri," kata Kemas kepada awak media, Jakarta, Senin (16/12/2024).
Kemas menuturkan pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan terkait tewasnya satu keluarga itu.
Kepolisian mengaku turut serta melibatkan sejumlah ahli dalam mengungkap tabir misteri kematian satu keluarga tersebut.
"Kami akan menggunakan metode scientific crime investigation (SCI) untuk membuat jelas nanti akan kaki libatkan juga ahli digital forensik kedokteran forensik," ungkapnya.
Adapun hingga saat ini polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian dari satu anggota keluarga itu.
Satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan di kediamannya kawasan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (15/12/2024).
Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Kemas M.S Arifin mengkonfirmasi peristiwa tewasnya satu keluarga di kediamannya itu.
"Waktu kejadian diketahui hari Minggu (15/12/202) sekitar pukul 11.00 Wib," kata Kemas dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (15/12/2024).
Kemas menuturkan satu keluarga yang tewas secara bersamaan itu masing-masing berinisial AF (30) selaku ayah, YL (28) selaku ibu, dan AAH (3) selaku anak.
Kemas menuturkan pihaknya telah memintai sejumlah keterangan dari saksi terkait kasus kematian satu keluarga itu.
Didapati jika tewasnya satu keluarga itu diketahui dari seorang saksi bernama Yanih yang berniat menyalakan mesin air di kediaman satu keluarga yang tewas itu.
Saat itu para saksi terkejut mendapati jasad ibu dan anaknya telah terbaring kaku di atas kasur.
"Menurut keterangan saksi 1 dan 2 kerumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, namun pintu rumah masih kondisi terkunci," kata Kemas.
"Kemudian saksi 1 berusaha membuka pintu rumah melalui jendela samping yang kebetulan tidak terkunci, pada saat saksi 1 dan 2 masuk ke dalam rumah tiba tiba melihat didalam kamar korban istri dan anak sudah terbaring kaku," sambungnya.
Di sisi lain, kepolisian turut mendapati blketerangan saksi lainnya yang didapati berkomunikasi dengan salah satu korban itu.
Didapati dari keterangan saksi tersebut salah satu korban sempat bercerita jika tengah dililit pinjaman online (pinjol).
"Korban YL sempat bercerita bahwa AF telah mempunyai sangkutan atau pinjaman (pinjol)," ungkapnya.
Diketahui, jasad ibu dan anak tewas mengenaskan dengan kondisi jasad terbaring di atas tempat tidur.
Sedangkan jasad sang ayah didapati gantung diri di belakang kediamannya tersebut. (raa)
Load more