Jakarta, tvOnenews.com - Pria warga negara asing (WNA) asal China berinisial DD (48) ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen di kawasan Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa korban diduga meninggal dunia karena menderita sakit COVID-19.
Ade Ary mengungkap kronologi penemuan mayat tersebut. Korban pertama kali ditemukan pada Minggu (15/12) malam. Berdasarkan keterangan saksi dan sejumlah dokumen, korban diduga mengidap penyakit COVID-19.
“Saksi dan dokumen korban menerangkan bahwasanya korban meninggal dunia mengidap penyakit COVID 19 yang dikeluarkan dari Rumah Sakit Pelni Jakarta,” ungkapnya.
Saat ini, apartemen tempat tinggal korban sudah dipasangi garis polisi. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman terkait kasus tersebut.
Sementara, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Menteng, AKP Marganda Siahaan menambahkan bahwa sebelum meninggal dunia, korban dirawat di Rumah Sakit Pelni mulai 7-14 Desember 2024.
Adapun, korban tinggal di apartemen tersebut sejak 2 tahun yang lalu. Dia bekerja di sebuah perusahaan di kawasan Thamrin Jakarta Pusat.
"Perusahaan menyewakan apartemen untuk korban di Apartemen eksekutif Menteng sudah sekitar 2 tahun
Marganda menjelaskan, pada 14 Desember sekitar jam 23.30 WIB korban masih bertemu dan komunikasi dengan rekan kerjanya inisial ZZ.
Namun, keesokan harinya sekitar pukul 17.00 WIB istri korban menelepon korban, tetapi tidak diangkat. Sehingga, menghubungi ZZ.
Lalu, ZZ mengecek ke kamar korban dan ditemukan korban tergeletak di lantai. Selanjutnya ZZ menghubungi sekretaris korban untuk membawa korban ke RS.
"Kemudian sekretaris korban menghubungi RS Siloam dan datanglah paramedis dari Siloam. Setelah itu dilakukan pengecekan ternyata korban sudah meninggal. Selanjutnya paramedis Siloam menyarankan untuk dilaporkan ke kepolisian," tutur Marganda.
Saat ini, kata Marganda, kepolisian tengah menunggu keputusan dari keluarga korban dan Kedubes China untuk dilakukan autopsi atau tidak. (rpi/dpi)
Load more