Sleman, tvOnenews.com - PDIP resmi memecat Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution dari keanggotaan partai.
Pemecatan disampaikan langsung oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun atas perintah Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo menyampaikan, pemecatan terhadap mereka baru dilakukan pasca pesta demokrasi selesai sebagai bentuk konsistensi Megawati.
"Bu Mega orang yang sangat konsisten makanya beliau pernah berstatement kami akan mendukung sampai selesai. Itulah kenapa setelah (Pemilu) selesai dulu, baru dilakukan tindakan," kata Ganjar ditemui usai menghadiri acara Lustrum XV dan Dies Natalis ke-75 UGM Yogyakarta, Kamis (19/12/2024).
"Itu penghormatan beliau, konsistensi beliau atas dukungan 100 persen pada pemerintahan Jokowi," sambungnya.
Disampaikan Ganjar, pemecatan ini juga menjadi pelajaran bagi para kadernya untuk mengikuti aturan dan perintah partai.
Sebagai informasi, pemecatan Jokowi termuat dalam SK Nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024.
PDIP menganggap tindakan Jokowi sebagai pelanggaran berat karena dinilai telah menyalahgunakan kekuasaan untuk mengintervensi MK yang menjadi awal rusaknya sistem demokrasi, hukum dan moral etika kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sedangkan, pemecatan Gibran dan Bobby termuat dalam SK Nomor 1640 dan 1651.
Keduanya dianggap melakukan pelanggaran berat karena menentang keputusan partai yang mengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. (scp/muu)
Load more