Jakarta, tvOnenews.com - Permohonan peninjauan kembali (PK) terpidana kasus Vina Cirebon resmi ditolak oleh Mahkamah Agung (MA). Dede pun buka suara.
Diketahui, Dede adalah saksi yang memberatkan pada para terpidana kasus Vina Cirebon pada tahun 2016.
Ia kemudian mengaku bahwa telah memberikan kesaksian palsu hingga mengakibatkan tujuh terpidana kasus Vina harus mendapatkan hukuman penjara.
Di dalam video terbarunya, Dede mengatakan dirinya merasa kecewa dengan putusan PK tersebut.
Padahal, ia juga telah mengaku bahwa telah memberikan kesaksian palsu sehingga sesungguhnya tak pernah melihat para terpidana kasus Vina melakukan kejahatan.
"Saya tadi siang sudah mendengar putusan Mahkamah Agung, bahwa PK 7 terpidana ditolak. Jujur saya ngedengernya kecewa, lemas dan tidak bisa berkata apa-apa," kata Dede, dikutip Kamis (19/12/2024).
Dede pun berdoa agar para keluarga terpidana dan para terpidana memiliki hati yang tabah di tengah cobaan yang begitu besar.
Selama ini, ia sudah berusaha untuk jujur dan mengatakan bahwa tahun 2016 telah memberikan keterangan palsu.
Namun, tetap saja keterangan itu tidak dianggap sebagai novum di pengadilan PK para terpidana kasus Vina.
Ia pun memberikan pesan kepada Aep, saksi kunci lainnya yang menurut Dede mengajaknya untuk memberikan kesaksian palsu.
"Buat Aep, tolong Ep, jujur Ep. Kasihan orang yang enggak berdosa, enggak bersalah harus menerima risiko ini, Ep," kata Dede.
Dede pun menyinggung soal dendam yang dirasakan Aep terhadap para terpidana karena pernah digerebek karena membawa teman perempuan ke kampung itu.
"Apa iya, dengan dendam kamu, kurang puas dengan 8 tahun ini?" katanya lagi.
Menurutnya, hidup Aep akan lebih mudah jika jujur terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky tahun 2016.
Dede mengatakan, bahwa meskipun dirinya sudah jujur telah memberikan kesaksian palsu, keluarga para terpidana kasus Vina menerima maafnya.
Bahkan, ia malah menambah keluarga baru dan silaturahmi tetap terjaga.
"Coba Ep, buka hati kamu. Buka hati kamu. Masa iya sih, kamu enggak punya rasa hati nurani sedikit pun, toh kamu laki-laki. Laki-laki berani berbuat, berani bertanggungjawab," katanya.
Ia pun mengatakan, Aep tak perlu khawatir jika harus dihukum karena akan Dede pun akan ikut menerima hukuman.
"Toh kalau ada hukuman juga bareng sama saya. Apa takut karena ancaman? Apa takut karena seseorang? Apa yang ditakutin di dunia ini? Kalau kitanya udah enggak ada, ya paling dikubur, Ep," tambahnya.
Menurutnya, berani jujur memang tidak mudah, namun harus tetap dilakukan.
Sebab, manusia tak pernah luput dari kesalahan. Meski begitu, manusia tetap bisa menebus kesalahan itu. (iwh)
Load more