Sulsel, tvOnenews.com - Dr. Andi Ibrahim, dosen PNS yang memiliki penghasilan stabil sebagai akademisi di UIN Alauddin Makassar, kini menjadi sorotan.
Pasalnya, Andi Ibrahim lebih memilih jadi bos cetak uang palsu di kampus tersebut.
Padahal, sebagai ASN di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), penghasilan bulanan Dr. Andi berkisar antara Rp7 juta hingga Rp10 juta, termasuk tambahan dari sertifikasi dosen dan dana hibah penelitian.
Namun, siapa sangka, di balik reputasinya sebagai pendidik, Dr. Andi Ibrahim justru tersandung kasus serius.
Ia ditangkap Polres Gowa atas dugaan sebagai bos percetakan uang palsu.
Kasus ini memunculkan pertanyaan besar, mengapa seorang dosen dengan penghasilan mapan tergoda terlibat dalam tindak kriminal ini?
Load more