Merespons hal itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta, Sri Haryati menyampaikan bahwa pihaknya akan mulai memetakan program-program relevan yang bisa dikerjasamakan dengan mitra internasional.
“Kita akan mulai memetakan program apa saja yang betul-betul relevan dan bisa dikerjasamakan dengan DKI,” ujar Sri.
Sri juga mengusulkan inisiatif program pelatihan terpadu (bundling) yang mengombinasikan keterampilan dengan penguasaan bahasa asing, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di luar negeri.
“Misalnya kita buat program bundling untuk kerja di Jepang. Buka kelas otomotif dan Bahasa Jepang, sehingga begitu sampai sana sudah sesuai dengan kebutuhan,” jelas Sri.
Langkah itu diharapkan mampu membuka peluang besar bagi generasi muda Jakarta untuk tidak hanya mendapatkan pengalaman pendidikan internasional, tetapi juga memperluas peluang kerja di dunia global.
Dengan begitu, mereka bisa kembali ke Indonesia sebagai generasi penerus yang siap membangun bangsa. (agr/dpi)
Load more