Prabowo juga menyoroti strategi lama divide et impera yang terus membuat negara-negara muslim terpecah belah.
Ia mencontohkan konflik di Sudan, Libya, dan Yaman, di mana pemimpin muslim saling berhadapan.
“Kapan ini akan berakhir? Bagaimana kita bisa membantu Palestina jika kita terus berselisih satu sama lain?” tegasnya.
Dalam berbagai forum internasional yang dihadirinya, Prabowo mengaku masih sering mendengar hanya sebatas deklarasi tanpa aksi nyata.
“Indonesia sudah melakukan yang terbaik dengan kapasitas yang kami miliki. Tapi saya menyerukan persatuan, kerja sama, dan kesadaran bahwa dunia muslim tidak dihormati. Suara kita tidak didengar,” pungkasnya. (aag)
Load more