"Kegiatan ini bukan hanya soal mengajarkan bahasa isyarat, tetapi juga tentang membangun pemahaman dan empati terhadap komunitas Tuli. Kami berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, tenaga kesehatan dan pemandu wisata dapat menjadi lebih peka dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan inklusif, sehingga setiap individu, terlepas dari kondisi fisik mereka, dapat merasakan kenyamanan dan layanan yang setara," ungkapnya.
Ke depannya, Gelora Insan Mandiri Foundation berharap agar kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih ramah bagi individu Tuli di Indonesia.
"Melalui pelatihan-pelatihan seperti ini, diharapkan semakin banyak sektor yang terlibat dalam upaya peningkatan kesadaran dan pelatihan untuk melayani dengan lebih inklusif," pungkasnya.(muu)
Load more