Lanjutanya menyampaikan, bahwa warga diaspora poco leok yang berdomisili di jakarta mendukung penuh program pembangunan geothermal di poco leok dengan alasan demi kemajuan bangsa dan daerah poco leok.
Di samping itu, dia juga jelaskan, akhir-akhir terdengar adanya statement, bahwa pembangunan Geohtermal di poco leok sama dengan genosida di Palestina dan dapat menyebabkan bahaya, serta menimbulkan dorongan masyarakat untuk mengambil sikap penolakan hingga bisa menimbulkan perasaan masyarakat untuk menghancurkan geothermal.
Maka dari itu, ia menilai, siapa yang menyatakan hal tersebut, perlu dipidana.
"Karena, tudingan tudingan itu tidak ada dasar yang kuat dan menimbulkan pemikiran yang liar dan juga sebagai fitnah yang memecah belah bangsa ini, terutama memcah belah warga poco leok," bebernya.
Hal senada juga disampaikan Efridus dari Gendang Lungar. Dia menyebutkan, bahwa dirinya yang juga warga diaspora asal poco leok yang baru saja berdomisili di DKI Jakarta, bahwa isu pembangunan geothermal sebagai pemicu genosida itu tidak benar.
"Yang terjadi itu hanya sebatas perbedaan pendapat. Jadi tidak benar adanya pembunuhan atau Genosida di daerah kami itu. Itu hanya hoaks belaka," ujarnya.
Selain itu, ia menekankan bahwasanya sebagai warga poco leok, dirinya sangat mendukung dengan adanya pembangunan Geothermal (PLTP Ulumbu) di wilayah adat mereka, Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Load more