Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar mengenang perjalanan spiritualnya bersama almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Nah di sini kita akan lihat, dulu saya juga termasuk beberapa kali ikut mendampingi beliau menyejarahi makam-makam tertentu. Pengalaman itu ketika kami menziarahi gurunya Wali Songo Syekh Jamaluddin yang ada di Tosora,” kata Nasaruddin Umar.
Nasaruddin menjelaskan, perjalanan spiritual itu menempuh medan yang cukup rumit untuk bisa menembus makam syekh guru para Wali Songo itu.
Dengan medan yang cukup berat, Nasaruddin bersama Gus Dur harus datang berkali-kali untuk mencapai makam tersebut.
“Pertama kali ke sana itu tidak bisa nembus karena kita pinjam mobil sedan Profesor Masyihat. Batunya sebesar kepala, rusak itu mobil dan tidak bisa sampai. Lalu datang lagi kedua kalinya kita sudah disiapkan jeep akhirnya ketemulah makam itu. Pada waktu itu tidak ada yang kenal siapa Syekh Jamaluddin itu,” ujarnya.
“Gus Dur pada waktu itu menyatakan inilah guru sejati dari para Wali Songo. Siapa yang memberitahu Gus Dur? Gus Dur tidak memberitahu,” tambahnya.
Hingga pada akhirnya makam tersebut banyak dikunjungi para peziarah yang mengharapkan barokah dari Syekh Jamaluddin yang dipercaya Gus Dur sebagai guru dari para Wali Songo.
“Belakangan kami ke Malaysia dan akhirnya banyak orang Malaysia yang juga mengunjungi makam Syekh Jamaluddin di Tosora itu,” ujarnya.
Turut diketahui bahwa acara Haul Gus Dur yang ke-15 itu dihadiri sejumlah pejabat negara, seperti Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Fauzi, hingga Menteri Sosial Saifullah Yusuf serta Mahfud MD. (ant/dpi)
Load more