"Bagi saya sangat heran, jika ada warga Mathla'ul Anwar mempertanyakan tentang sistem pemerintahan NKRI kita. Masih memiliki keraguan terhadap nation state yang seharusnya kita jaga bersama. Bahkan apa yang dilakukan Mathla'ul Anwar pasti sejalan dengan cita-cita kebangsaan," kata Gubernur Lemhannas RI.
Cita-cita kebangsaan Indonesia, termaktub dalam pembukaan UUD 45, yaitu melindungi segenap rakyat Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut terlibat dalam perdamaian dunia.
"Saya kira, itu juga menjadi cita-cita yang dibangun oleh Mathla'ul Anwar," ujar Kang Ace sapaan akrabnya.
Menurut Kang Ace, sangat relevan, Rakernas II Mathla'ul Anwar mengusung tema “Sinergi Mathla’ul Anwar dengan Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045". Program Asta Cita sejalan dengan 9 prinsip Mathla’ul Anwar.
Keselarasan ini menjadi pondasi kuat dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, kewajiban seluruh komponen bangsa mendukung program Asta Cita atau delapan cita-cita yang ingin dibangun Presiden Prabowo Subianto.
"Secara garis besar, ada empat yang ingin dibangun oleh Presiden Prabowo. Pertama, Indonesia sebagai bangsa harus mandiri. Membangun kemandirian bangsa, terutama dalam dua hal, yaitu, di bidang pangan dan energi," tutur Gubernur Lemhannas RI.
Bangsa Indonesia, kata Kang Ace, dianugerahi oleh Allah SWT, dengan kekayaan alam luar biasa. Dalam sejarah perjalanan bangsa, Indonesia selalu menjadi tempat persinggahan bagi masyarakat dunia, sebab di negeri ini terdapat berbagai sumber daya alam yang tidak dimiliki negara lain.
Load more