"Dari kegiatan ini kami ingin membawa warga binaan ke masa kecil ketika jiwa yang masih polos dan lugu diasuh oleh ibu," katanya.
Suasana haru dan penuh cinta terlihat ketika narapidana menyuapi ibu mereka, setelah itu dilanjutkan dengan prosesi basuh kaki Ibu.
Petugas lapas Suliki menyiapkan baskom yang berisi air, sedangkan para ibu duduk di atas kursi. Kemudian warga binaan mulai membasuh kaki sang ibu.
Suasana membasuh kaki ibu itu diiringi langsung oleh puisi serta musik haru yang membuat suasana menjadi lebih emosional.
Kepala Lapas Suliki Kames berharap tradisi basuh kaki yang sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir, dapat membuat warga binaan berubah menjadi lebih baik ke depannya.
“Kasih sayang ibu sepanjang masa, kami harap itu menjadi penguat warga binaan selama menjalani hukuman di Lapas, dan benar-benar berubah ke arah yang lebih baik lagi," harapnya.
Kegiatan basuh kaki Ibu menjadi program pembinaan karakter yang membuat warga binaan dapat menghormati, menghargai dan terjalin rasa kasih sayang antara ibu dan anak
Load more